Polisi Perancis Gunakan DNA untuk Identifikasi Penyerang Gereja


ADDB80DA-3187-4719-92D5-215BED9512A8_cx0_cy12_cw0_w987_r1_s_r1Polisi di Perancis resmi mengidentifikasi lelaki kedua yang terlibat dalam serangan brutal terhadap gereja awal pekan ini, yang menewaskan seorang pastor.

Abdel Malik Petitjean lahir di Perancis Timur dan diawasi pihak berwenang setelah ia berusaha pergi ke Suriah. Polisi dapat mengidentifikasinya setelah ibunya memberikan sampel DNA.

Petitjean dan Adel Kermiche, keduanya berusia 19 tahun, menyerbu gereja Saint-Etienne-du-Rouvray di Perancis Utara pada misa pagi hari Selasa (26/7) lalu, dengan menggorok pastor yang berusia 86 tahun dan menyandera lima orang lainnya. Kedua pelaku akhirnya ditembak mati oleh polisi dan salah seorang sandera masih dalam kondisi serius.

Kermiche sedang menunggu sidang untuk diadili dengan tuduhan terkait terorisme, dan mengenakan gelang pelacak elektronik pada waktu melancarkan serangan.

Kelompok jihadis ISIS melansir video yang memperlihatkan kedua pelaku memegang spanduk ISIS dan menyatakan sumpah setia mereka kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. [( VOA / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *