Polisi Klaim Geng Motor di Bandung Sudah Bubar


Polisi menyatakan geng motor di Bandung sudah membubarkan diri sejak tahun 2010 lalu. Namun, dalam sebulan terakhir, setidaknya ada lima mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi korban pelaku kejahatan menggunakan sepeda motor.

Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Ajun Komisaris Diki Budiman mengatakan, masyarakat sudah terlanjur memberi label geng motor pada kelompok pengendara sepeda motor yang melakukan kejahatan. “Intelijen sudah membuat laporan lengkap tidak ada lagi aktivitas geng motor,” terang Diki di Bandung, Rabu (23/10).

Perbedaan istilah ini menjadi penting buat polisi. Menurut Diki, berandalan bermotor itu tidak memiliki ikatan resmi tapi mungkin saja mereka menggunakan sepeda motor buat melakukan kejahatan.

Apa pun istilahnya, setidaknya ada lima mahasiswa ITB yang menjadi korban kejahatan pengendara sepeda motor. Satu dari lima mahasiswa itu mengalami luka parah dan dirampas motornya.

Wakil Rektor bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB, Hasanuddin Zaenal Abidin mengatakan, tiga orang mahasiswa ITB diserang geng motor di Bandung, dua orang lainnya di Jatinangor, Sumedang. “Ini terus bertambah, kalau tidak ditindak keras oleh kepolisian, kami khawatir akan semakin menjadi-jadi,” tegas Hasanudin.

Perampokan dan penganiayaan terhadap Julius Timothy, korban yang mengalami luka paling parah itu terjadi pada tanggal 7 Oktober 2013 sekitar pukul 01.40 WIB. Akibat kejadian itu, tendonnya putus dan tulang lengan bawah terkikis akibat menangkis bacokan golok yang ditujukan ke kepalanya.

Diki menyatakan, pihaknya sudah berupaya melakukan antisipasi terhadap aksi berandalan bermotor. Dia mengklaim, polisi sudah melakukan patroli ke daerah-daerah yang dianggap rawan kejahatan, mlai dengan menggunakan mobil patroli hingga menyebar anggota yang tidak berseragam polisi.

Apabila berandalan bermotor itu diketahui melakukan kejahatan, Diki mengungkapkan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas. “Kalau pidana tentu diproses, tidak akan pembinaan,” ujarnya.

Terkait penanganan kasus penganiayaan dan perampokan yang menimpa Julius, Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cibeunying Kaler Ajun Komisaris Ahmad Gunawan mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kami belum meminta keterangan korban karena selepas kejadian masih dirawat di Jakarta,” kata dia.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *