PKB: Bisa Merusak Islam, Waspadai Paham Wahabi di Indonesia


Umat Islam di seluruh Indonesia diminta mewaspadai gerakan Islam radikal dan Wahabisme yang telah menyusup di Nusantara. Hal tersebut menyusul adanya rencana pemindahan makam Nabi Muhammad SAW dari Masjid Nabawi di Madinah.

“Jika dibiarkan dan tidak diantisipasi, gerakan ini akan terus membesar dan pada akhirnya bisa melakukan tindakan untuk merusak situs sejarah dan budaya Islam Indonesia. PKB akan berdiri terdepan melawan radikalisme dan Wahabisme di tanah air sebab, Mereka semua tidak sejalan dengan Islam cita rasa nusantara yang menjadi landasan perjuangan PKB,” ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Jumat(5/9/2014).

Wahabisme dalam penelusuran Tribunnews di wikipedia adalah gerakan keagamaan atau cabang dari Islam. Gerakan ini dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 (Muhammad bin Abdul Wahhab) dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari “ketidakmurnian”.

Wahabisme adalah bentuk dominan dari Islam di Arab Saudi. Wahhabi telah mengembangkan pengaruh yang cukup besar di dunia Muslim di bagian melalui pendanaan masjid Saudi, sekolah dan program sosial. Doktrin utama Wahabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah. Ibn Abd-al-Wahhab dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Ibnu Taymiyyah dan mempertanyakan interpretasi klasik Islam, mengaku mengandalkan Alquran dan Hadits.

Ia menyerang sebuah “kemerosotan moral yang dirasakan dan kelemahan politik” di Semenanjung Arab dan mengutuk apa yang dianggap sebagai penyembahan berhala, kultus populer orang-orang kudus, dan kuil dan kunjungan ke kuburan.

Istilah “Wahabi” dan “Salafi” (serta ahl al-hadith, orang-orang hadits) sering digunakan secara bergantian, tapi Wahabi juga telah disebut sebagai “orientasi tertentu dalam Salafisme” yang dianggap ultra-konservatif.

Terkait pemindahan makam Nabi Muhammad SAW menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, PKB membentuk tim yang terdiri dari kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) terkait rencana .

Tim tersebut nantinya akan dikirim ke Arab Saudi dan melakukan pertemuan serta koordinasi dengan para ulama dan pemerintah Arab Saudi.

Tim juga akan melakukan verifikasi (tabayyun) keaslian berita pemindahan makam Nabi, yang selalu dimunculkan dan membuat kehawatiran umat seluruh dunia.

“Bagi seluruh umat Islam, makam Nabi Muhammad merupakan tempat suci. Setiap hari, banyak jemaah yang berdoa di sana. Terlebih, saat musim haji tiba, peziarah akan membludak mengunjungi makam Nabi Muhammad. Karena itu, memindahkan makam Nabi sama saja dengan melukai umat Islam. Sebab, umat Islam memiliki pegangan kuat,” ujar Cak Imin.

PKB lanjut Cak Imin juga meminta kepada pemerintah RI untuk melakukan segala upaya diplomasi mencegah upaya pemindahan makam Nabi.

Begitu pula dengan pimpinan DPR RI yang menjadi anggota parlemen negara-negara Organisasi Konferensi  Islam agar menggalang dukungan penolakan pemindahan makam Nabi.

DPP PKB menurut Cak Imin akan mengirim surat resmi pula kepada Raja Arab Saudi untuk mengklarifikasi masalah ini sekaligus meminta jaminan resmi bahwa pemerintah Saudi tidak akan pernah melakukan pemindahan makam Nabi dengan dalih apapun.

“Statement tentang tidak adanya rencana pemerintah Arab Saudi untuk memindahkan makam Nabi SAW tidak bisa diwakili oleh Menteri Agama RI, karena Menag bukanlah corongnya Duta Besar Arab Saudi. Harusnya pihak Dubes Arab yang langsung mengeluarkan pernyataan resmi melihat betapa sensitifnya masalah ini bagi sebagian besar umat Islam di dunia khususnya Indonesia,”ujarnya.

Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini sebagai bagian dari representasi Islam Ahlussunah Wal Jama’ah di Indonesia PKB meminta kepada pemerintah Saudi untuk mengeluarkan pernyataan resmi bahwa sampai kapanpun tidak akan pernah memindahkan makam Nabi Muhammad SAW.

“Pernyataan resmi pemerintah Saudi ini penting untuk mengakhiri polemik tentang rencana pemindahan makam Nabi. Jika, pemerintah Arab Saudi tidak segera mengeluarkan pernyataan resmi tentang pemindahan makam Nabi, maka hal itu akan mengundang ketidakpastian dan menimbulkan bibit-bibit pertentangan di tubuh umat Islam seluruh dunia,” kata Cak Imin.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

4 thoughts on “PKB: Bisa Merusak Islam, Waspadai Paham Wahabi di Indonesia

  1. James
    September 6, 2014 at 10:54 pm

    begitu banyak Paham dan Aliran Islam/Muslim di Indonesia, bukan mustahil akan terjadi seperti di Timur Tengah saling berperang satu dengan lainnya

  2. pengamat
    September 7, 2014 at 12:25 am

    bukan mustahil pula akan terjadi perang di US sana suatu hari

  3. James
    September 7, 2014 at 1:37 am

    USA aman damai selalu gak pernah rebutan seperti Muslim yang berlainan aliran saling bantai

  4. islam forever
    September 8, 2014 at 9:57 am

    jika sesuai al qur’an dn sunah ngapaain ditentang, bilang aja mau trus tahlilan tawasul sama orang mati. keraas kepala loe..

Leave a Reply to islam forever Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *