Peringati Kematian Munir, Pemuda di Batu Aksi Bungkam Mulut


Munir meninggal dunia 10 tahun lalu.

Delapan pemuda berdiri mematung berjajar di Alun-Alun Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu 6 September 2014. Plester hitam menutup mulut mereka. Poster bergambar wajah Munir Said Thalib, pejuang Hak Asasi Manusia, tertempel di punggung masing-masing peserta aksi.

“Aksi ini adalah simbol gambaran keadilan yang masih terbungkam di negeri ini,” kata Siho Mulyanto, koordinator aksi.

Mereka yang tergabung dalam Jaringan Pemuda Batu sengaja melakukan aksi menolak lupa terhadap kasus tewasnya Munir Said Thalib, pendiri Kontras dan Imparsial Indonesia pada 7 September 2004. Satu dekade sejak kematiannya di atas pesawat Garuda GA 974, pembunuh Munir belum terungkap hingga saat ini.

“Belum ada yang bertanggung jawab atas kematiannya. Insiden itu adalah simbol terbungkamnya keadilan di negeri ini,” ujar Siho.

Siho berharap banyak pada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mengungkap siapa pembunuh Munir. Dia juga berharap pemerintahan baru memberikan keadilan dan menghentikan segala tindak penindasan dan pelanggaran HAM di Indonesia.

“Harapannya banyak, tetapi jika kabinet ini sama dengan pemerintahan SBY, kami tidak akan berhenti memperjuangkan keadilan,” katanya.

Sekelompok pemuda itu lantas melanjutkan aksi di makam Munir Said Thalib, di tempat pemakaman umum Sisir, Kota Batu. Mereka membersihkan makam dan memanjatkan doa di samping pusara Munir yang meninggal dunia pada usia 39 tahun.

“Ini adalah wujud bakti kami, kepada siapapun mereka yang memperjuangan keadilan dan melawan penindasan, di masa lalu, sekarang ataupun di masa depan,” ujarnya.

Munir Said Thalib lahir pada 8 Desember 1965 di Kota Batu Jawa Timur. Dia meninggal di pesawat Garuda GA 974 dalam penerbangan dari Jakarta menuju Amterdam, Belanda, pada 7 September 2004 akibat keracunan arsenik.

Saat itu, Munir bersama Kontras dan Imparsial sedang menangani sejumlah kasus advokasi pelanggaran HAM di Lampung, Aceh dan Papua. Munir juga sedang vokal menyuarakan transparansi anggaran militer yang digunakan untuk pembelian senjata serta operasional di wilayah konflik. Hingga saat ini, dalang di balik pembunuhannya belum tertangkap.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “Peringati Kematian Munir, Pemuda di Batu Aksi Bungkam Mulut

  1. James
    September 6, 2014 at 10:52 pm

    diharapkan dan semoga Pemerintahan Jokowi/JK akan Mengungkap dan Mengadili para pelaku Pelanggaran HAM di Indonesia termasuk Peristiwa 98 juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *