Pelaku mengaku mendapatkan sejumlah uang dari hasil perampokan itu.
Petugas kepolisian mengamankan satu orang pelaku perampokan emas seberat 13 kilogram. Dia berperan sebagai otak perampokan tersebut.
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, pelaku diamankan di salah satu rumah yang berada di kawasan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Jadi otak pelaku ini bernama RG. pensiunan marinir dengan pangkat terakhir pembantu letnan dua (Pelda),” ujar Herry, Jumat 2 Mei 2014.
Herry menjelaskan, berdasarkan pengakuan sementara, GR menerima sejumlah uang dari hasil perampokan di beberapa wilayah. “Perampokan di Purwakarta, GR mendapatkan bagian Rp100 juta,dan perampokan di Depok men dapat Rp45 juta,” kata Herry.
Masih pengakuan GR, lanjut Herry, dia mendapatkan uang tersebut dari tersangka PS yang sudah diamankan sebelumnya oleh Pomdam Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, membenarkan jika ada oknum TNI Angkatan Darat yang terlibat dalam perampokan ini. “Kita sudah koordinasi dengan POM,” jelas Dwi.
keren !!! berlatih dan ditempa secara disiplin keras di Marinir TNI sudah Pensiun gak kepalang tanggung menjadi Otak RAMPOK Emas, apa Komando Marinir Mengajarkan Ngerampok ??? mungkin juga sih waktu Peristiwa Jkt Mei 1998 lalu terlihat di TV Anggota Marinir Cuma Bengong menyaksikan Penjarahan, PERAMPOKAN, Pemerkosaan, Pembunuhan, kasian deh dilatih Komando seperti gituan !!! itulah TNI Indonesia, gimana gak dibikin Malu oleh Mata Internasional ???