JAKARTA, .-Pemerintah menutup sementara pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke negara Libya dan Mesir. Penutupan dilakukan sampai situasi dan kondisi di kedua negara itu kembali kondusif.
“Mempertimbangkan situasi dan kondisi di Libya dan Mesir yang bergejolak dan bisa membahayakan TKI, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara pengiriman TKI ke dua negara tersebut, “kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di Jakarta, Selasa (1/3).
Dikatakan, dengan adanya keputusan ini, Perusahaan Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) tidak boleh lagi melakukan pengiriman TKI ke Libya dan Mesir untuk sementara waktu.
“Untuk memastikan penutupan pengiriman TKI ke Libya dan Mesir, saya menginstrusikan kepada BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI)dan dinas-dinas tenaga kerja di daerah untuk memperketat pengawasan agar tidak ada pengiriman TKI ke dua negara itu,” kata Muhaimin.
Ditambahkan, untuk negara-negara Timur Tengah lainnya yang dilanda konflik, pemerintah sampai saat ini masih melakukan pengkajian perlu tidaknya dilakukan penutupan sementara pengiriman TKI.
“Pemerintah sangat concern terhadap keselamatan TKI yang sedang bekerja di negara-negara yang tengah dilanda konflik dan peperangan. Jangan sampai para TKI kita itu turut menjadi korban di luar negeri,“ kata Muhaimin.
Sementara itu, mengenai pemulangan TKI dari Arab Saudi, Menakertrans mengatakan, pemerintah telah mengerahkan segala upaya untuk mengatasi permasalahan pemulangan TKI bermasalah ini sampai tuntas, sehingga diharapkan permasalahan ini tidak terus terulang lagi di kemudian hari.
Sampai saat ini pemerintah Indonesia telah mengadakan empat tahap pemulangan WNI/TKI dari Arab Saudi. Pada tahap awal, 14 Februari 2011 telah dipulangkan sebanyak 301 orang. Sedangkan kloter selanjutnya diadakan pemulangan sebanyak 335 orang pada 18 Februari. Tahap ketiga dilakukan pada 23 Februari sebanyak 336 orang.
Sedangkan tahap keempat pada 28 Februari dipulangkan sebanyak 420 orang terdiri, dari 221 orang laki-laki dan perempuan 119 orang