Pemberian Nama Soeharto Ditolak di Padang


Gagasan memberi nama jalan dengan nama mantan Presiden Soeharto tidak hanya muncul di Ibu Kota. Niat ini juga timbul di Padang, Sumatera Barat. Wali Kota Padang Fauzi Bahar menggagas pemberian nama Jenderal H.M. Soeharto untuk nama sebuah jalan sepanjang 9 kilometer di kota itu.

Penolakan datang dari beberapa orang. Salah satu penggagas petisi penolakan, Yose Hendra, menuding Wali Kota mencuatkan ide itu karena kunjungan Tommy Soeharto beberapa hari sebelumnya. “Ini erat hubungannya dengan niat Tommy Soeharto untuk berinvestasi di Padang,” kata Yose saat dihubungi Senin, 2 September 2013.

Yose menolak pemberian nama tersebut karena Soeharto dinilai banyak menuai kontroversi sebagai pemimpin Orde Baru. Selain itu, kata Yose, masih banyak orang yang sakit hati akibat kepemimpinan Soeharto. Apalagi, menurut dia, masih banyak pahlawan yang lebih pantas untuk diabadikan menjadi nama jalan di Padang. Salah satunya adalah Tan Malaka, yang hanya menjadi nama sebuah gang kecil di Padang.

“Bangkitkan lagi nama-nama pahlawan yang terlupakan, bukan Soeharto,” kata dia. Untungnya, niat pemberian nama Soeharto ini, kata Yose, menghilang sejak petisi penolakan digagas. “Enggak tahu, tuh, sekarang enggak pernah dibicarakan lagi.”

Jalan by pass yang terbentang 27 kilometer dari Padang sampai Padang Pariaman akan dibagi menjadi empat bagian. Nama-nama yang akan menjadi nama jalan tersebut, di antaranya, Wali Kota Padang pertama Bagindo Aziz, M. Natsir, Soeharto, dan Mr. Moh. Rasjid. Saat ini yang sudah ditetapkan menjadi nama jalan adalah Mr. Moh. Rasjid.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *