Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kamis (2/9), mengatakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melakukan pembunuhan massal, menculik perempuan dan menjadikannya budak seks, serta mempekerjakan anak-anak sebagai serdadu.
Dalam laporan hasil wawancara hampir 500 orang yang melarikan diri dari kekejaman ISIS, PBB juga menyebut pemerintah Irak bertanggung jawab atas kematian banyak warga sipil.
“Pesawat-pesawat Irak membom desa-desa, sekolah, dan rumah sakit,” demikian laporan PBB. “Semua itu melanggar hukum internasional.”
Sedikitnya 9.347 warga sipil tewas, dan 17.386 terluka, sejak ISIS mulai menyita sebagian besar wilayah utara Irak, Juni 2014.
Khusus untuk ISIS, PBB mengatakan gerombolan itu melakukan tindakan kotor, sistematis, dan meluas. ISIS membantai minoritas non-Muslim; Turkmen, Shabak, Kristen, Yazidi, Kaka’e, Faili Kurdi, dan Arab Shiah.
Sejauh ini kaum Sabaeans, atau Sabi’in, yang masih belum tersentuh karena terkonsentrasi di Basra — selatan Irak. Zeid Ra’ad al-Hussein, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan pelanggaran ISIS sungguh mengejutkan
kikuk.. kikuk..
Met rehat
ISIS akan di tumpas, apalagi hari ini Jumat 3 Oktober Australia dan Inggris diibantu negara lain akan memulai Pemboman terhadap ISIS, lambat atau laun akan dilumpuhkan, dulu saja Hitler dan Jepang begitu hebatnya saja dapat dilumpuhkan !!! semua yang Batil pasti suatu saat akan musnah dimusnahkan