Panglima TNI: Benih-benih Pemecah Bangsa Lewat Isu Agama Sudah Mulai Muncul


20150610085436912Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengemukakan sudah ada benih-benih yang ingin membuat perpecahan antar dan inter agama. Caranya dengan mengadu domba sesama umat beragama.

“Benih-benih seperti itu sudah mulai muncul, maka jangan sampai negeri ini menjadi kancah konflik antar agama dan antar kelompok agama,” kata Gatot di Jakarta, Selasa (8/8).

Ia mengingatkan ‎jngan sampai ada pertikaian dan konflik antar agama. Hal itu akan merusak dan menghancurkan bangsa dan negara.

Menurutnya, Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia yang memiliki 17.000 pulau, 1.340.000 suku dan 1.150.000 bahasa daerah. Untuk mempertahankan keutuhan dan kedaulatan bangsa ini sepanjang masa, maka seluruh anak bangsa harus menguatkan persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Dia mengingatkan pesan mantan Presiden Soekarno bahwa Indonesia berideologi Pancasila bukan milik satu golongan, bukan milik satu agama, bukan milik satu suku. Indonesia adalah milik bersama dari Sabang sampai Merauke.

“Bila tidak ada Islam bukan Indonesia, bila tidak ada Kristen bukan Indonesia, bila tidak ada Katolik bukan Indonesia, bila tidak ada Hindu bukan Indonesia, bila tidak ada Buddha bukan Indonesia dan bila tidak ada Khonghucu bukan Indonesia. Itulah Indonesia kita yang indah,” ujar Gatot. [( SP / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “Panglima TNI: Benih-benih Pemecah Bangsa Lewat Isu Agama Sudah Mulai Muncul

  1. Perselingkuhan+Intelek
    August 10, 2017 at 2:21 am

    bukan sudah muncul pak, tapi sudah sejak dulu dan lama sekali, hanya saja dibiarkan berlarut-larut

  2. Perselingkuhan+Intelek
    August 10, 2017 at 2:26 am

    ucapannya seperti bukan seorang Panglima

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *