Mesir Kritik Keputusan Inggris Hentikan Penerbangan ke Sharm El-Sheikh


Kementerian Luar Negeri Mesir mengkritik keputusan Inggris untuk menghentikan seluruh penerbangan ke resor wisata Sharm El-Sheikh.

Juru bicara Kemenlu Mesir seperti dilaporkan The Guardian, Kamis (5/11/2015) mengatakan, Inggris mengambil keputusan sepihak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Mesir. Hal ini sangat mengecewakan mengingat kedua negara terus rutin berkomunikasi hingga 2 jam sebelum Inggris mengumumkan kebijakan ini.

Jubir ini juga menambahkan bahwa Mesir telah mengambil tindakan untuk memperketat keamanan bandara Sharm El-Sheikh setelah pihak Inggris menyuarakan kecemasannya terhadap standar keamanan bandara tersebut.

Maskapai penerbangan Inggris seperti British Airways, Thompson, Thomas Cook, dan EasyJet menghentikan seluruh penerbangan ke resor wisata di Laut Merah itu sampai tanggal 12 November sesuai dengan instruksi dari Kemenlu Inggris. Akibatnya, sejauh ini sekitar 20.000 turis Inggris “terdampar” di Sharm El-Sheikh.

Perdana Menteri David Cameron sendiri menyatakan akan segera mengevakuasi para turis tersebut keluar dari Mesir. Cameron menjelaskan keputusan penghentian penerbangan ini diambil demi keselamatan warga Inggris.

Keputusan ini diambil di tengah dugaan meningkatnya kemungknan bom berperan dalam kecelakaan pesawat Rusia yang jatuh di Pegunungan Sinai, Sabtu lalu.( Kps / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *