Mengulang Kejayaan Kesultanan Deli dengan Tembakau Non-nicotine
dilaporkan: Setiawan Liu

Tembakau Deli dihasilkan oleh kerajaan Deli yang menetap di Istana Maimun di Medan, Sumut. Sampai sekarang, bangunan istana Maimun masih berdiri dan dikunjungi warga terutama dari Sumut dan sekitarnya. Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang membangun istana pada tahun 1888. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. “Penjualan tembakau Deli (abad XVIII) sangat besar, dan masih relevan dengan kondisi sekarang. Tembakau Deli sempat memberi income untuk Kesultanan Deli besar. Kita mau menggiatkan tembakau, tapi pengembangan zaman Now dengan tembakau non nicotine dari daun talas,” kata Yendi Sembiring.
Tingkat perokok di dunia relative besar, tetapi pembatasan merokok juga semakin ditingkatkan. Sebagaimana alasan kesehatan masyarakat, beberapa daerah di Indonesia, bahkan negara di dunia menerapkan kawasan tanpa rokok. Merokok dianggap sebagai penyebab terganggu atau menurunnya kesehatan masyarakat bagi perokok maupun yang bukan perokok. “Pemerintah-pemerintah daerah di Indonesia dan negara di dunia membatasi rokok yang tembakaunya nicotine. Kami produksi rokok non nicotine yang tidak mengganggu kesehatan. Selain tonggak sejarah Kesultanan Deli bisa terulang dengan upaya PT Pandawa Agro memproduksi tembakau non-nicotine dari daun talas,” tegas Yendi Sembiring.















