Sejak kasus pertama dilaporkan sekitar akhir Januari 2020 lalu, covid 19, musuh yang tidak terlihat ini
menyebar dengan sangat cepat dan tidak terbendung. Los Angeles, rumah bagi seperempat warga
California merupakan daerah dengan kasus terbanyak.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Los Angeles (DWP KJRI LA) ibu
Dyah Krisnawan, mengutarakan bahwa perempuan di jaman yang modern ini harus benar-benar
cerdas menyikapi keadaan ketika warga Amerika harus menjalankan “stay at home order”.
Kartini memberi inspirasi dan semangat bahwa pembatasan hak – hak wanita pada masa lalu bukan
menjadi penghalang bagi dirinya untuk menjadi perempuan luar biasa sehingga pada jaman modern
seperti sekarang perempuan dituntut untuk lebih bisa berperan dalam mengatasi kondisi krisis.
Memperingati hari Kartini tanggal 21 April kemarin DWP KJRI LA mengajak para perempuan Indonesia
di Los Angeles mengikuti lomba poster inspirasi Kartini. “Kami ingin para perempuan saling
memberikan semangat dan membagikan pesan positifnya” papar ibu Dyah Krisnawan.
Lomba digelar sejak tanggal 12 April. Dalam waktu satu minggu sebanyak 26 poster disampaikan
dalam bentuk digital melalui e mail dan watsapp. Poster berisi foto diri dalam pakaian nasional atau
pakaian bebas rapi yang sesuai dengan isi pesan positif, dukungan dalam menghadapi wabah covid
19. Ibu Dyah menerangkan bahwa orisinalitas pesan yang disampaikan menjadi nilai tertinggi dalam
menentukan pemenang sehingga pesan harus karya sendiri tidak boleh mengambil quotes orang lain.
Foto yang ditampilkan sesuai dengan pesan, kemudian penampilan poster secara keseluruhan juga
dinilai.
Sulit bagi juri untuk menentukan 3 terbaik dari sekian banyak karya indah dan kreatif yang masuk,
namun keputusan harus dibuat. Lomba ini menghasilkan 5 orang pemenang yaitu juara 1,2 dan 3
hasil penilaian juri; Satu juara favorit pilihan para ibu Perempuan Indonesia di Los Angeles, dan satu
poster terunik pilihan para pengurus DWP KJRI LA
Dalam posternya juara pertama yaitu ibu Heidy Volk menampilkan passion beliau dalam berbagi dan
peduli terhadap sesama. “Alangkah indahnya kita dikelilingi para ibu cantik nan tangguh yang saling
memberikan inspirasi terlebih pada saat tantangan COVID-19 ini. Semangat Kartini akan tetap hidup.”
ujarnya.
Selain pesan positif yang disampaikan, juara kedua ibu Dewi Bullard mempromosikan budaya
Indonesia melalui kebaya bernuansa klasik dan candi yang menjadi latar belakangnya. “Setelah lebih
dari dwi dasawarsa menetap di mancanegara berkebaya masih menjadi kebangaan saya dalam
berbusana dan memperkenalkan budaya leluhur kita. Saya bangga bisa ikut serta menyampaikan
inspirasi sebagai wanita Indonesia yang hidup di mancanegara,” tuturnya.
Kesan anggun khas wanita Indonesia dengan pesan positif menggelorakan semangat membuat ibu
Endah Indriati mendapatkan juara ketiga. Beliau mengikuti lomba untuk menyalurkan kegemarannya
berpuisi dan menulis cerpen.
Poster cantik dengan pesan positif yang menyentuh agaknya membuat ibu Agnes Jatmiko terpilih
sebagai juara favorit melalui voting yang dikirimkan oleh para ibu Perempuan Indonesia di Los
Angeles ke whatsapp panitia. Ibu Agnes mengikuti lomba untuk mengisi waktu luang pada masa
pandemi. ( KJRI / IM )