Jakarta- Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, meminta kepada pengamat, politikus dan seniman yang mengkritik kebijakan maupun langkah pemerintahan SBY-Boediono, bukan asal kritik.
”Di era demokrasi orang bebas mengkritik, memberikan pendapat, tetapi hal itu juga dibarengi dengan memberikan masukan atau solusi, tidak asal kritik,” kata Gamawan, di gedung DPR, Senayan. Jakarta, Senin (18/07) siang.
Menurutnya, pemerintahan SBY-Boediono menghargai mereka yang telah mengkritik pemerintahan, sepanjang sebagai tanggungjawab dalam memajukan bangsa, tidak upaya delegitimasi pemerintahan.
”Mereka juga ingin memajukan bangsa dengan mengkritik agar bangsa menjadi lebih baik, sejauh masih mengkritisi pemerintah secara proporsional dan tidak ada upaya delegetimasi pemerintahan” ujarnya.
Kritikan di era Pemerintahan SBY-Boediono dalam hal kemiskinan bukan terjadi secara tiba-tiba.
”Kemiskinan sudah lama terjadi, dan pemerintahan sekarang berupaya menguranginya,” pungkasnya.