Memahami Ideologi Religious Terorisme – Bagian ke-3 Tamat


Arnold Lukito-penulis

– Roshonara Choudhry
Setelah berjam-jam mendengarkan khotbah Imam Anwar al Awlaki, Roshnora mencoba
membunuh dengan tusukan-tusukan keperut British politician Stephen Creswell Timms sebanyak

roshonara-choudhry

2 kali, pada 14 May 2010 menggunakan pisau sepanjang 15 cm.

– Mohamed Alessa dan Carlos Almonte:
Warga Amerika berminat menjadi anggota teroris Somalia Al-Shabaab, menampilkan foto dirinya
di Face Book dengan poster “Death to all Juice” pada 2008 Israel Day Parade di New York City,
ibunya didalam pembelaan diruang sidang mengatakan bahwa Almonte bukan seorang teroris,
tetapi seorang yang sangat bodoh. (terbukti dalam menulis Jews menjadi Juice)

– Zachary Chesser seorang warga negara Amerika, berminat menjadi anggota
teroris Somalia Al Shabaab, yang mengancam produser South Park karena menampilkan karakter
Muhammad dalam episode yang ke 200..

– Rajib Karim: Pada February 2011, seorang IT Computer dengan
Master Degree berkerja untuk Britsh Airways, merencanakan membawa bahan peledak kedalam
Bitish Air Ways adalah salah satu murid Anwar al Awlaki. Didalam pertukaran email Anwar

Mohamed Alessa dan Carlos Almonte

menulis kepada Karim “We need men who are willing to go all the way and not hold back
anything from Allah” menurut the Mirror (UK). Awlaki melanjutkan “The religion of Allah
cannot be given victory by part-time service. This is not a weekend religion. The contract is
to sell our souls to Allah. The compensation is paradise.”

2. Khalid Sheikh Mohammed:
Seorang anggota senior Al Qa’eda, berasal dari Kuwait. Khalid menjadi Kepala Operation dan
Marketing Al Qaeda.
– Sebagai otak dibelakang dari serangan: 9/11. Yang sedang mendekam di Guantanamo Bay
bersama teroris berasal dari Indonesia yaitu Hambali.
– Merekruit Mohamed Atta sebagai ring leader serangan 911.
– Merekruit Richard Reid pelaku sepatu bom,
– Sebagai otak tahun 1993 pemboman World Trade Center.
– Khalid Sheikh Mohammed juga terlibat Pemboman Bali nightclub, Indonesia, yang dia akui
pada tahun 2007. Khalid ditangkap di Rawalpindi, Pakistan, pada 2003 dikirim ke

Umar-Farouk-Abdulmutallab

Guantanamo Bay. Pada usia 16, Khalid masuk group terlarang di Mesir, dan menjadi anggota
Egyptian Muslim Brotherhood.
– Merekruit Professor Aafia Siddiqui sebagai cell operator untuk
membunuh tentara Amerika dan agen FBI di Afghanistan.

Perbedaan kepemimpinan Terorisme sebelum dan sesudah 9/11:
Kepemimpinan organisasi teroris sejak tahun 70-80an umumnya lebih bersifat “sentralisasi”, yaitu
keputusan umumnya berada ditangan puncak kepeminpinan. Akan tetapi karena berkembangnya

ideologi radikalisme dengan mudah dilakukan melalui internet, dan melalui sosial networking seperti
Facebook, Tweeter, dan berkeliarannya Ekstrimis Websites. Maka online recruiting dan komunikasi
dengan “pelaku-pelaku tunggal sudah menjadi alat yang digunakan secara umum”.

Zachary Chesser

Organisasi Nasional teroris seperti Al Shabaab dari Somalia, Red Brigade di Italy, Laskar Jihad, FPI,
Darrul Islam, Indonesia. Militan group sebagai ujung tombak suatu pemerintahan: Adolf Hitler
menggunakan Youth Hitler Groups untuk menteror kaum Yahudi. Mullah Mohammed Omar
menggunakan Taliban untuk mentertibkan HukumShariah dan juga menteror warganya sendiri.
Pemerintahan tertentu memerlukan kekuatan diluar kekuasaan pemerintah untuk mendisiplin masyarakat
terutama untuk melakukan tata tertib yang berdasarkan ideologi pemimpin itu yang tidak didukung dan
tidak tertulis dalam UUD, baik itu berdasarkan etnis dan juga agama.

Transnasional teroris seperti Popular Front for the Liberation of Palestine(PFLP) dan PLO yang
mampu melakukan serangan-serangan melawan Israel. Kemudian meneruskan dengan melakukan
pembajakan kapal terbang melalui jaringan dari negara lain. Di Indonesia seperti Jemaah Islamiah
pimpinan Abu Bakar Basyir yang bekerja sama dengan Malaysia Jihad dan Abu Sayaaf dari Philipine.
Internasional Teroris group, seperti Al Qaeda yang didanai oleh Osama bin Laden, dan juga
dirumorkan bahwa seorang Pangeran Saudi Arabia mendanai aksi teror pada 9/11.

rajib-karim

Taktik Baru dengan menggunakan Trojan Bom:
Berasal dari merek Trojan Condom yang umumnya digunakan dengan menyembunyikan bahan
peledak didalam anus. Akhir-akhir ini para pelaku teror mengadopsi taktik “drug dealer” dengan
menggunakan “high explosive” yang sangat sulit dilacak oleh pihak keamanan. Menyebabkan Airport
diseluruh Amerika melakukan pemeriksaan yang sangat intensif seperti full body X-Ray. Banyak kritik
yang mengatkan full body scanner tidak fool proof. Karena untuk seorang kaliber berat seperti agenagen
Anwar al Awlaki akan menggunakan orang dalam yang akan mendapatkan akses lebih mudah
seperti pekerja-pekerja Airport, dari pembawa makanan, pengurus bagasi, pembersih pesawat, dll.

– Pada August 27, 2009 salah seorang “most wanted teroris” Abdullah Hasan Tali al-Asiri
menjawab program rehabilitasi pengampunan/Amnesty untuk kaum radikal di Saudi Arabia. Asiri
katakan ingin insyaf dan mohon bertemu “I need to meet you to tell you the whole story,” Asiri katakan
kepada Saudi Deputy Minister of the Interior, Saudi Prince Muhammad bin Nayef bin Abdul Aziz Al-
Saud, menurut rekaman radio yang dimiliki oleh Saudi, Al Arabiya. Asiri datang ke Istana melewati
seluruh body guards dan beberapa full body screening, namun tidak diketahui bahwa Asiri

abdullah al asiri

menyembunyikan Trojan Bom dan berusaha mencoba membunuh Saudi Arabia Pangeran
Mohammed didalam Istananya. Bom itu diledakan ketika membungkukkan tubuh kearah yang
berlawanan setelah bersalaman, cairan darah dan potongan-potongan tubuh Asiri berserakan

KhalidSheikhMohammed

ketembok-tembok ruangan Istana. Namun Pangeran Mohammed selamat.

– 25 December 2009, Umar Farouk Abdulmutallab anak seorang jutawan Nigerian juga sebagai
salah satu “underwear Bomber” menggunakan taktik ini melewati pihak keamanan di Amsterdam
Airport menuju Detroit, USA, dan mencoba meledakan Northwest Airlines flight-253. Namun gagal
meledakkannya.

– 17 September 2009, Noordin Top adalah seorang pemimpin senior
Al Qaeda Asia Tenggara, yang menjadi otak serangan teror di Indonesia. Dari hasil autopsi
disebutkan bahwa rektumnya telah terbentuk “corong” (tanda bahwa Trojan Bom berada
didalam rektum Noordin Top dalam periodik yang cukup lama, namun dirumorkan bahwa
Noordin Top adalah seorang homo sexual yang membuat seluruh keluarganya marah, terlihat
Badan Intelijen Indonesia berusaha menutupi hasil penemuan bahwa Noordin hampir selalu

noordintop

siap sedia dengan menyimpan Trojan Bom bila dirinya ditangkap hidup-hidup.

Konklusi: Di Indonesia terdapat Hollistic program yang digunakan untuk menderadikalisme kaum
ekstrimisl, seperti karakter evil pada umumnya, tetapi dalam kenyataan hidup kadang-kadang sangat
sulit dan tidak akan berhasil terhadap mereka yang sudah sekelas Osama bin Laden. Amerika adalah
negara terakhir didunia yang dapat mencegah berkembangnya aksi global terorisme dengan
menggunakan pasukan khusus atau pesawat Drone dari full size sampai sekecil 1 inch sebesar “flying
insect” yang disebut Nano Drone. Lenyapnya Osama adalah pesan langsung untuk kaum radikal
diseluruh dunia, “you can run , but you can not hide”. (IM)

Arnold Lukito mantan U.S. Marine Corps Security Forces

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *