Massa Pro Pemekaran di Maluku Tengah Bakar Kantor Camat


Beberapa daerah yang menuntut pemekaran masih mencekam.

Massa yang diduga pro pemekaran daerah otonomi baru kembali melakukan perusakan dan pembakaran terhadap kantor Kecamatan Seram Utara Barat di Desa Pasanea, Maluku, Jumat 12 Desember 2014.

Pelaku perusakan datang menggunakan truk pengangkut bahan bangunan sekitar pukul 14.00 WIT. Mereka langsung melempari bangunan kantor dan merusak peralatan kerja yang ada di dalamnya.

Pegawai Negeri Sipil yang berada di lokasi memilih diam. Mereka hanya bisa melihat para pejuang pro pemekaran Kabupaten Seram Utara Barat itu melakukan perusakan.

Dari informasi yang dikumpulkan VIVAnews, suasana di beberapa daerah yang menuntut pemekaran terasa mencekam. Polisi yang diterjunkan dari Kota Masohi hingga pukul 15.30 WIT belum juga tiba.

Polisi kesulitan menuju lokasi karena terhalang pohon-pohon besar yang ditumbangkan warga ke tengah jalan. Upaya petugas menuju kawasan yang menuntut pemekaran jadi terhambat.

Arus lalulintas menuju Kabupaten Seram bagian Timur lumpuh. Begitu juga perjalanan menuju Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah atau ke Kota Ambon dari Kabupaten Seram Bagian Timur.

Sampai berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa akibat ulah para pendukung pro pemekaran Kabupaten Seram Utara.

Masa pro pemekaran daerah otonomi baru terus berulah. Pada Kamis kemarin, massa merusak tiga kantor camat dan membakar satu penginapan milik Bupati aktif Tuasikal Abua.

Massa marah karena Pemerintah Kabupaten tak merestui pemekaran Kabupaten Seram Utara dari Kabupaten Maluku Tengah. Ratusan massa itu adalah warga Kecamatan Wahai, Kecamatan Seram Utara Timur Seti dan Kecamatan Seram Utara Timur Kobi. Tiga kecamatan itu rencananya dimekarkan menjadi satu daerah otonom baru.

Pada 9 Desember 2014, ratusan warga Seram Utara menduduki kantor DPRD Maluku Tengah. Kaum ibu bahkan masuk ke ruang Paripurna DPRD, karena lambannya sikap Pemerintah setempat merespons tuntutan pemekaran.

Setelah dilakukan rapat bersama antara DPRD dan Pemerintah Kabupaten serta tokoh masyarakat Seram Utara, Pemerintah memutuskan tidak menyetujui pemekaran Seram Utara. Alasannya, tak cukup persyaratan sebagaimana yang ditentukan Undang-Undang.

Mendengar keputusan Pemerintah bersama DPRD, warga Seram Utara kembali ke daerah mereka dan melakukan aksi pembakaran. Mereka juga memblokadi jalan. Bupati Tuasikal Abua, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon, hingga kini belum menyatakan apa pun

Selain menuntut adanya pemekaran Kabupaten Seram Utara, warga juga meminta percepatan pemekaran kecamatan Seram Utara Barat Selatan untuk memenuhi kuota pemekaran Kabupaten Seram Utara. Hanya saja tuntutan ini tidak direspon baik oleh pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan juga DPRD Maluku.

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

9 thoughts on “Massa Pro Pemekaran di Maluku Tengah Bakar Kantor Camat

  1. james
    December 12, 2014 at 5:01 pm

    Massa ini Bodohnya bukan Main, dengan emosi membakar Kantor Camat, yah itu kan Duit Uang mereka sendiri ?? gak mikir tuh !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *