Marak Spanduk Kecaman Masuknya “Kutu Loncat” Partai


BANDUNG, – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jabar, tiba-tiba di beberapa sudut Kota Bandung bertebaran spanduk-spanduk yang mengecam berpindahnya sejumlah tokoh dari partai lain ke Partai Demokrat.

Spanduk-spanduk tersebut sepertinya dibuat khusus di tempat pembuatan spanduk karena huruf-hurufnya tersusun rapih. Namun sepertinya pemasangan itu ilegal karena tidak ada cap pembayaran pajak dari Dispenda. Beberapa spanduk itu terpasang di perempatan Jalan Cilamaya, Jalan Bangka, Jalan Lodaya, Jalan Diponegoro, Jalan Surapati, dan lainnya.

Beberapa tulisan di spanduk itu adalah “Orang Baru Jangan B’Lagu”, “Partainya Saja Dikhianati, Apalagi Partai Kita”, “Bersihkan Muswil dari Kutu Loncat”, “Bersihkan Partai dari Kutu Loncat”, dan “Hati-hati Pengkhianat Partai”. Spanduk-spanduk itu diduga merujuk terhadap beberapa nama tokoh yang pindah partai ke Partai Demokrat seperti Wagub Jabar Dede Yusuf, Wali Kota Bandung Dada Rosada, dan Bupati Cirebon Dedi Supardi.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Jabar Iwan R. Sulandjana mengungkapkan, spanduk-spanduk itu bukan dipasang partai. “Kalau melihat dari tulisan di spanduk itu, kemungkinan itu dari sayap-sayap pendukung Partai Demokrat. Jadi harus tanya langsung kepada mereka,” katanya kepada wartawan, Selasa (26/7) petang.

Sementara itu, Ketua AMDI Jabar Sugiyanto Nangolah membantah jika spanduk-spanduk itu dipasang oleh anggota AMDI Jabar. “Jika yang mengatasnamakan AMDI, itu tidak benar. Dan saya tidak tahu siapa pembuatnya. Yang jelas kami tidak pernah membuat dan memasang spanduk itu,” katanya.

Sugiyanto menambahkan, ada perbedaan dalam logo yang dicantumkan di spanduk tersebut. “Itu bukan logo AMDI. ada kesalahan. Tadi saya melihatnya di spanduk yang dipasang di depan Hotel Panghegar. Kami menduga, ini serangan ke partai. Mungkin ini untuk mericuhkan suasana. Dan tim kami sekarang sedang turun ke lapangan untuk mencari dalang di balik ini. Kami bingung juga,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua AMD Jabar Achdar Soedradjat. Achdar bahkan tidak tahu jika ada spanduk-spanduk ilegal berisi kecaman kutu loncat partai yang terpasang di Kota Bandung. “Semestinya sebagai Ketua AMD, saya mendapat laporan soal adanya spanduk-spanduk itu. Dan jika ada kader AMD yang akan memasang pun, mestinya memberi laporan sebelumnya kepada kami. Ini pasti kelakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab yang berusaha memecah belah. Kami sendiri sangat menyayangkan dengan keberadaan spanduk-spanduk itu. Dan kami akan mencari tahu siapa dalang di balik ini,” ujarnya

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *