KKB Kembali Serang TNI-Polri saat Cek Lokasi Penganiayaan di Puncak Papua


Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kembali menyerang personel gabungan TNI dan Polri. Ketika petugas mengecek lokasi korban penganiayaan, di kawasan Camp PT. Unggul Jalan pinggir Kampung Ilambet Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Sabtu (13/2).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menyampaikan, pengecekan lokasi dilakukan berdasarkan hasil rapat personel TNI-Polri dan Forkopimda membahas situasi keamanan di Kabupaten Puncak.

“Pukul 13.00 WIT, usai melaksanakan rapat, rombongan personel TNI-Polri dan Forkopimda mengecek lokasi korban penganiayan. Dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju PT. Unggul yang membangun jembatan menuju Kampung Mudidok yang telah dibakar oleh kelompok KKB yang diperkirakan merupakan kelompok Lekagak Telenggeng,” kata Ahmad pada keterangan tertulisnya, Minggu (14/2).

Kemudian pukul 14.00 WIT setelah mengecek lokasi penganiyaan, rombongan aparat ketika hendak kembali ke kota saat di perjalanan menerima beberapa tembakan.

“Dalam perjalanan mendapatkan tembakan dari arah jalan Mudidok seberang PT. Unggul dan di Dijuka. Selanjutnya personel gabungan melakukan tembakan balasan ke arah asal suara,” katanya.

Namun demikian, lanjut Ahmad, kejadian serangan ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa dari personel gabungan. Seluruh personel dapat kembali ke kota.

“Saat ini personel gabungan terus meningkatkan patroli di seputaran Kota Ilaga, Kabupaten Puncak,” jelasnya.

Kontak Senjata Pertama

Sebelumnya, kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan personel gabungan TNI-Polri terjadi Rabu (10/2). Saat itu, Polisi dan TNI hendak mengambil barang bukti berupa sepeda motor milik almarhum Rusman Heidar (30) di sekitar Jembatan Unggul, Kabupaten Puncak, Papua.

“Memang benar terjadi kontak tembak saat anggota hendak mengambil sepeda motor milik korban yang dianiaya hingga tewas di sekitar Kampung Jenggerpaga, Selasa (9/2) malam,” kata Kapolres Puncak AKBP Dicky Saragih.

Beruntung tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Dia menceritakan kronologinya. Tim gabungan TNI-Polri ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIT. Saat mengambil sepeda motor yang menjadi barang bukti, tim ditembaki KKB. Kontak senjata tak terhindarkan.

Menurutnya, posisi sepeda motor korban saat diambil sudah tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP). Diduga sudah dipindahkan oleh KKB untuk memancing aparat keamanan. Saat ini anggota sudah berhasil mengambil barang bukti tersebut.

“Barang bukti berupa sepeda motor itu dipindahkan ke ujung Jembatan Unggul,” kata Saragih.

Kapolres mengaku belum dapat memastikan kelompok yang melakukan penganiayaan hingga menewaskan Rusman Heidar yang berprofesi tukang ojek.

“Jenazah Heidar saat ini sudah dievakuasi ke Timika, dan selanjutnya dibawa ke Makassar untuk dimakamkan di kampung halamannya,” kata AKBP Saragih. ( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “KKB Kembali Serang TNI-Polri saat Cek Lokasi Penganiayaan di Puncak Papua

  1. Perselingkuhan+Intelek
    February 14, 2021 at 10:14 pm

    KKB tidak akan berhenti memerangi TNI/Polri karena itulah tekad mereka, terbukti sudah puluhan tahun berjalan seperti ini

  2. Perselingkuhan+Intelek
    February 15, 2021 at 6:25 pm

    malah saat ini KKB menantang Perang Terbuka dan diBuktikan dengan bertambahnya TNI/Polri yang Gugur. lagi….lagi…..dan lagi berulang. Begitu banyak Pasukan dikirim ke Papua tidak ada satupun yang mampu mengalahkan KKB/OPM, malah TNI/Polri berguguran satu per satu

Leave a Reply to Perselingkuhan+Intelek Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *