Jumat Agung, Gereja di Papua Dipadati Umat


Gereja-gereja di Kota Timika, Papua baik Gereja Katolik maupun Gereja Protestan dipadati jemaat untuk mengikuti perayaan Jumat Agung dalam rangka memperingati wafatnya Isa Almasih.

Berdasarkan pantaun di lapangan, Jumat (18/4), jemaat yang hadir di Gereja Katedral Tiga Raja Timika membludak hingga ke pelataran untuk mengikuti ibadah jalan salib yang dimulai pukul 10.00 WIT. Kondisi serupa terlihat di Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan Timika.

Perayaan mengenang sengsara dan wafatnya Isa Almasih di Gereja Katolik di Timika serentak dimulai pada pukul 15.00 WIT.

Sementara itu di sejumlah Gereja Protestan seperti GKI Ebenhaezer, GKI Marthen Luther, GPI Torsina, ibadah perayaan Jumat Agung dilakukan dua hingga tiga kali dan disesaki para jemaat.

Terlihat pula aparat kepolisian di sejumlah titik sekitar gedung gereja untuk mengatur lalu lintas.

Pejabat Bupati Mimika, Ausilius You meminta dukungan semua komponen masyarakat untuk membantu menjaga situasi keamanan selama perayaan Paskah 2014.

“Soal keamanan selama perayaan Paskah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Mimika dari semua komponen. Melalui perayaan Paskah tahun ini umat Kristiani terus diingatkan untuk mengikuti jejak Yesus Kristus,” pesan Ausilius.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Mimika, Karel Gwijangge mengingatkan aparat keamanan dan Satuan Polisi (satpol) Pamong Praja (PP) Pemkab Mimika menutup semua tempat hiburan dan menutup praktik perjudian seperti arena Pasar Malam di Lapangan Djayanti Sempan.

Adapun pelaksanaan Kamis Putih dalam rangkaian ibadah perayaan Paskah 2014, pada Kamis (17/4) malam di sejumlah Gereja Katolik di Timika berlangusng khidmat.

Di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, misa Kamis Putih berlangsung dua kali yakni pukul 17.00 WIT dan pukul 19.00 WIT.

Sementara di Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan ibadah Kamis Putih hanya berlangsung satu kali yang dipimpin Pastor John Kore OFM.

Pastor John dalam khotbahnya mengajak umat Katolik Timika agar mengikuti jejak Yesus Kristus untuk melayani dan mencintai sesama terutama kaum miskin dan papa.

Keuskupan Timika mendatangkan sejumlah pastor dari Jayapura, Flores dan Jakarta untuk membantu melayani ibadah selama perayaan Paskah 2014.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

14 thoughts on “Jumat Agung, Gereja di Papua Dipadati Umat

  1. tony
    April 19, 2014 at 1:56 am

    Adegan jalan salib penuh penyiksaan dan kebrutalan, tidak baik untuk ditonton anak-anak dan remaja. Kasian deh jaman gini masih ada yang whorship white guy. Ini pasti salah satu ajaran peninggalan belanda.

  2. James
    April 19, 2014 at 5:39 am

    itu buktinya di Papua dipadati Warga dan anak-anak mereka diberi penjelasan yang benar menganai Jalan Salib, kalau yang gak mau ngerti sih kasian karena mereka diButakan oleh Iblis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *