Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) anti money politic atau politik uang. Mantan Wali Kota Solo itu mengingatkan agar warga Situbondo tidak memilih calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur yang membagi-bagikan uang.
“Kalau mau pilih gubernur nanti jangan karena uang. Cari pemimpin yang enggak pernah kasih duit ke rakyat,” kata Jokowi saat berkampanye untuk pasangan cagub dan cawagub Jatim, Bambang DH-Said Abdullah, di Situbondo, Jatim, Sabtu (24/8).
Jokowi menceritakan pengalamannya ketika memenangkan pilkada DKI Jakarta. “Yang di sana (Jakarta) punya duit triliun bukan milyar. Dibagi-bagi. Banyak juga yang remehkan saya, Jokowi dibilang dari kampung, wajahnya ndeso, badannya kurus. Saya digitu-gitukan enggak apa,” ujarnya.
Akan tetapi, dia mengaku terus mengunjungi masyarakat. “Strategi bertemu masyarakat itulah yang kini juga dilakukan Pak Said. Kalau ada cagub nanti bagi-bagi uang, lupakan saja. Tetap ingat yang namanya Bambang-Said,” tegasnya.
Menurutnya, pasangan Bambang-Said yang diusung PDI Perjuangan (PDIP), sangat merakyat. “Rakyat kalau dicintai, mereka akan balik mencintai pemimpin. Itu rumusnya,” tandasny