Pertemuan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe 27 Mei lalu antara lain membahas keinginan pinjaman Indonesia untuk pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat senilai 3 miliar dolar AS.
“Jepang sedang mempertimbangkan serius keinginan pinjaman Indonesia tersebut untuk pembangunan Pelabuhan Patimban diSubang Jawa Barat dengan nilai 3 miliar dolar AS,” , Selasa (31/5/2016).
Pinjaman G to G (antar pemerintah) tersebut diperkirakannya tidak akan menjadi masalah dan akan dikabulkan Jepangnantinya.
Nilai bunga pinjaman G to G antara kedua negara biasanya sekitar 0,1 persen per tahun. Nilai bunga ini juga sama ditawarkan saat penawaran proyek Shinkansen Jakarta-Bandung tahun lalu.
“Saat ini masih dalam pembahasan serius dan nantinya juga akan membicarakan hal ini secara teknis dengan pihak pemerintah Indonesia juga dalam pelaksanaan pencairan pinjaman dan segala sesuatunya,” tambahnya.
Pertemuan kedua kepala negara di Ise-Shima ini tercatat merupakan pertemuan keempat dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini yang mencerminkan komitmen kuat kedua negara untuk memajukan kerja sama.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dan PM Abe sempat bertemu di sela-sela KTT ASEAN ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Perdagangan Indonesia-Jepang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Kerja sama perdagangan pada periode 2015 tercatat volume perdagangan Indonesia-Jepang sebesar 31,27 miliar dolar AS, dengan nilai ekspor sebesar 18,01 miliar dolar AS dan impor sebesar 13,26 miliar dolar AS.
Sementara di bidang investasi, Jepang merupakan peringkat ketiga terbesar untuk investor di Indonesia dengan 2,87 miliar dolar AS terkait 2.030 proyek.
Sedangkan total wisatawan Jepang ke Indonesia sebesar 486.687 orang per tahun 2014.( Trb / IM )