“Jangan Dipikir Jokowi Itu Penakut Ya”


Presiden Joko Widodo mengatakan, keputusan untuk mengurangi subsidi terhadap bahan bakar minyak yang dijual akan berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia pun sejak awal sudah bersiap diri apabila kebijakan itu akan dianggap tidak populer.

“Waktu pengalihan subsidi BBM November 2014 lalu, saya sudah diingatkan bahwa mengalihkan subsidi akan membuat popularitas jatuh. Itu resiko sebuah keputusan pemimpin, dan itu tidak ada masalah buat saya,” kata Jokowi dihadapan ribuan relawan pendukungnya saat kegiatan Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2015).

Menurut dia, selama ini BBM lebih banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif, bukan produktif. Ia berharap, dengan pengurangan subsidi ini, maka dapat dialihkan untuk hal-hal yang bersifat produktif.

Tak hanya di bidang ekonomi. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, keputusannya untuk mengeksekusi mati sejumlah bandar narkoba yang berasal dari luar negeri akan berdampak luas terhadap hubungan bilateral Indonesia dengan negara sahabat.

Namun, Jokowi mengingatkan, akibat tindakan para pengedar itu setiap hari 50 orang meninggal dunia lantaran ketergantungan narkoba. Angka itu semakin fantastis jika dikalkulasi mencapai 18.000 orang setiap tahun.

“Yang 18.000 orang setiap tahun itu pernah tidak diurusi? Pernah tidak diberitakan? Saya siap mengambil kebijakan yang dianggap tidak populer, dimaki-maki. Jangan dipikir Jokowi ini penakut ya,” tegas dia. ( Kps / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *