Islam Radikal Mengancam RI


Komandan Kodim (Dandim) 1614 Dompu, Nusa Tenggara Barat Letkol Inf Kusdiro meminta warga Kabupaten Dompu, untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Warga juga di minta

Dandim Dompu Letkol Inf Drs Kusdiro

untuk membetengi diri dari ajakan atau rayuan gerakan Negara Islam Indonesia (NII).

“Ajaran Islam Radikal atau yang biasa dikenal dengan garis keras, merupakan ancaman untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya saat memberikan sambutan pada pembinaan aparatur di Desa Kempo, Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat, Selasa.

Dandim juga menyebutkan, peristiwa yang terjadi di Polsek Bolo, Kabupaten Bima tidak perlu terjadi di Kabupaten Dompu, jika antara pelayan masyarakat diantaranya Aparat Kepolisian, TNI dan Pemkab terbuka dan selalu dekat dengan masyarakat.

“Kita tidak ingin itu (kasus Bolo) terjadi di Dompu, maka dari itu saya meminta tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan terutama tokoh pemuda, jika mendapat hal-hal yang mencurigakan dan mempunyai potensi untuk memecah persatuan kita, segera laporkan,” kata Dandim.

Kapolres Dompu, AKBP Agus Nugroho yang ikut dalam acara tersebut, menyempatkan diri menitipkan pesan kepada tokoh pemuda, untuk terus membetengi diri agar terhindar dari ajaran aliran garis keras. “Trendnya saat ini para pemuda untuk direkrut dan dijadikan laskar mereka untuk memerangi bangsanya sendiri. Hal itu, jangan sampai terjadi di Dompu,” kata Agus Nugroho.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *