Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Rikwanto mengungkapkan alasan Mabes Polri memesan ribuan senjata api. Menurutnya, masih banyak anggotanya di lapangan yang belum dilengkapi senjata. Padahal mereka kerap berhadapan langsung dengan pelaku kejahatan. Dengan alasan keselamatan, maka para anggotanya itu perlu dilengkapi senjata.
“Beberapa kasus anggota polisi menjadi korban tertembak, ditusuk dan ditabrak. Baik itu Sabhara dan Polantas sehingga mereka juga punya hak untuk dilindungi,” kata Rikwanto di Depok, Selasa (26/9).
Rikwanto menegaskan, pengajuan senjata bersifat bottom up dan menyesuaikan kebutuhan. Anggota polisi di lapangan juga perlu diberikan perlindungan.
“Mereka juga punya hak untuk dilindungi,” tukasnya.
Dia berharap pengadaan ribuan senjata api tersebut dapat masuk dalam APBNP 2017. Pengajuan ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari Kementerian Keuangan dan DPR. Pengajuan juga akan diverifikasi dan diteliti oleh Asrena dan Aslog.
“Jadi banyak stakeholder yang dilibatkan untuk mewujudkan hal itu,” pungkasnya.