Industri briket kekurangan bahan baku kelapa segar karena jor-joran ekspor


Industri briket kekurangan bahan baku kelapa segar karena jor-joran ekspor

dilaporkan: Setiawan Liu

Bogor, 20 September 2021/Indonesia Media – Indonesia produsen briket arang shisha terbesar dan terbaik di dunia kendatipun kondisi sekarang, industri mengalami kesulitan bahan bakunya, yakni batok (tempurung) kelapa. Untuk briket shisha, hampir tidak ada negara pesaing. Thailand membuat briket shisha, tapi kapasitas produksinya tidak banyak. “Sementara industri hilir briket semakin berkembang, tapi bahan baku tidak ada. Padahal kita negara dengan pohon kelapa terbesar di dunia. Ibaratnya kelaparan di lumbung padi, karena banyak oknum ekspor kelapa segar atau kelapa bulat jor-joran. Kondisi saat ini sangat ironis,” kata Asep Mulyana dari Himpunan Pengusaha Briket Arang Kelapa Indonesia (Hipbaki).

Tempurung kelapa Indonesia berkualitas terbaik untuk shisha terutama kalau dibakar, abunya putih. Sementara batok kelapa negara lain, tidak putih. Misalkan batok dari beberapa negara di Afrika, abunya hitam. Batok kelapa dari India, abunya juga berwarna coklat tanah.  Sehingga briket yang berwarna hitam, coklat tanah kurang menarik utk shisha. “Ini anugrah, sampah (limbah) kelapa jadi komoditas ekspor andalan. Tapi karena adanya oknum, muncul masalah. prospek industrinya alami kesulitan bahan baku. Eksportir sudah bertahun-tahun kirim kelapa bulatnya (utuh, segar) ke luar negeri. Perusahaan saya juga sempat impor (batok kelapa) besar-besaran dari Afrika tahun 2019 yang lalu,” kata Asep Mulyana melalui sambungan telpon.

Hampir seluruh daerah penghasil kelapa terutama Sulawesi mengalami kekurangan bahan baku. Ekspor kelapa besar-besaran sehingga petani bikin kopra dari kelapa-kelapa reject. Kelapa yang tidak bisa diekspor dilempar kepada petani untuk kopra. “Kami berencana usul kepada Presiden Jokowi (Presiden RI) dan pemerintah, agar trading, tata niaga kelapa diatur. Karena Presiden Jokowi kan paling anti ekspor bahan mentah, ini yang harus segera dieksekusi,” kata Asep Mulyana

Selain itu, ada juga arang batok diolah menjadi karbon aktif dan dimanfaatkan sebagai pemanas ruang. Briket arang kelapa untuk BBQ, terutama untuk pemanas ruangan di berbagai negara di Eropah. Secara global, briket dengan dua jenis pemanfaatan yakni shisha dan BBQ. Carbon aktif juga digunakan untuk treatment, terutama penjernihan air. “Dua duanya (BBQ dan shisha) prospektif. Untuk carbon aktif, bentuknya masih seperti arang. Tapi sizing, ada yang sebesar jagung dimanfaatkan pada industri penjernihan aqua dan bir. Ada yang halus seperti beras granular,” kata Asep Mulyana. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *