Indofood Klarifikasi Pengambilan Air Tanah, Kekeringan Desa Ender Cirebon


Indofood Klarifikasi Pengambilan Air Tanah, Kekeringan Desa Ender Cirebon

dilaporkan: Setiawan Liu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Jakarta, 12 September 2019/Indonesia Media – PT Indofood, perusahaan multinational makanan dan minuman cabang Cirebon Jawa Tengah meyakini semua pihak termasuk masyarakat sekitar dan pemerintah daerah bahwa tidak ada lagi pengambilan air tanah. Management Indofood sangat perhatian kepada masyarakat sekitar lokasi pabrik dan lingkungan termasuk masalah air tanah. “Saya kira seluruh jajaran Pemda (pemerintah daerah) mengetahui (tindakan kami), tidak ada lagi pengambilan air tanah,” Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang mengatakan kepada Redaksi.

Sebagaimana dua bulan lalu, tepatnya 13 Juli 2019, masyarakat desa Ender, kecamatan Pangenan bermaksud temu audiensi dengan management Indofood. Hasil pertemuan singkat juga sudah dilaporkan pimpinan cabang Indofood kepada pihak terkait, terutama Muspika (musyarawarah pimpinan kecamatan). Masyarakat menilai operasional Indofood di Ender berdampak pada pasokan air tanah untuk masyarakat sekitar. Selama ini, masyarakat memanfaatkan air tanah untuk berbagai keperluan sehari-hari. “Saya sudah komunikasi dengan kepala cabang Indofood Cirebon yang lebih intens hubungan masyarakat sekitar lokasi pabrik,” kata Franciscus.

Selama audiensi, semua pihak sepakat bahwa management Indofood tidak mengambil air SIPA (surat izin pengambilan air tanah) lagi. Management langsung membeli air dari kabupaten Kuningan per Juli 2019. Semua pipa flow meter sudah dilepas, dan disaksikan langsung unsur Muspika yakni camat, kapolsek dan Danramil. Selain, perwakian tokoh masyarkat Ender juga menyaksikan. Kunjungan dari anggota DPRD (periode 2014 – 2019) juga hadir. Tiga minggu yang lalu, ada kunjungan dari  Camat dan Kapolsek untuk memeriksa sumur tsb. Hal ini respons dari masih adanya keluhan masyarakat desa Pangenan, kec. Pangenan. “Air mereka surut (kering), dikhawatirkan bahwa Indofood mengambil air SIPA. Muspika sudah menjelaskan bahwa Indofood sudah beli air dari Kuningan. Kami juga tidak mengambil air SIPA lagi. Muspika sudah mengambil dokumen berupa foto bahwa flow meter tersebut sudah dan masih dilepas. Memang sempat ada ancaman demo warga terhadap Indofood. Kami langsung tanggapi audiensi difasilitasi Muspika dan kantor dinas ESDM (energi dan sumber daya mineral), dinas Lingkungan Hidup,” tegas Franciscus.

Kepala kantor kecamatan juga sudah menyampaikan ke DPRD kab. Cirebon bahwa Indofood memiliki izin pengambilan air. Namun karena warga alami kekeringan, Indofood mengambil keputusan untuk tidak mengambil air SIPA. Foto sudah ditunjukkan kepada warga serta penjelasan yang gamblang. Kekeringan air tanah juga tidak lepas dari  faktor alam. Warga sudah memahami karena kekeringan juga dialami sepanjang jalur Pantura. “Dengan demikian, sudah tidak ada keresahan untuk sekitar pabrik Indofood, desa Ender,” kata Franciscus. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *