Kapolda Nusa Tenggara Barat(NTB) Brigjen Umar Septono kembali menjadi perbincangan masyarakat.
Itu setelah video dia memanggil dua polisi berpangkat brigadir untuk ikut upacara rutin di Markas Polda NTB beberapa hari ini.
Seperti dikutip dari situs berita kicknews.today, pemanggilan ini berawal dari peristiwa penghentian mobil dinas Kapolda NTB itu terjadi pada Rabu pekan lalu.
Aksi itu dilakukan lantaran ingin menyeberangkan seorang nenek yang membawa kelapa saat berada di sekitar ByPass Bandara Internasional Lombok.
Usai melakukan aksi nekat ini kedua brigadir yang bernama Brigadir Ketut Surya Ningrat dan Brigadir Indra Jaya Kusuma ini dipanggil ke Polda NTB.
Kemudian Umar meminta mereka menjelaskan alasan kedua brigadir ini menghentikan laju mobil dinasnya.
“Karena saya bekerja untuk melayani masyarakat, bukan melayani pimpinan karena saya diberi tugas untuk melayani masyarakat bukan pimpinan,” jelas salah satu dari mereka.
Menanggapi itu, Umar Septono mengaku merinding. Ia mengapresiasi tugas kedua brigadir ini lantas memberi petunjuk agar seluruh anggota polisi bisa mencontoh pemikiran kedua brigadir ini.
“Ini tolong diimplementasikan ke seluruh pelayanan. Kalau melayani rakyat, rakyat kecil Anda harus lebih takut daripada yang memakai dasi,” pinta Umar Septono.
Peristiwa pemanggilan ini terekam dalam video yang diunggah ke media sosial.
Video berdurasi 1 menit 22 detik itu kini jadi perbincangan netizen dan banyak yang mengapresiasinya Brigadir dan KapoldaNTB tersebut. (*)( Trb / IM )
acungan jempol bagi kedua Brigadir Polisi itu dikala menolong nenek tua itu karena melayani Masyarakat, memang Jenderal bukan untuk dilayani tapi di taati dan memangnya Jenderal itu apa ??? memang Jenderal pemilik Jalan Raya ? atau pemilik Negara ini ??? Jenderal tersebut seharusnya merasa MALU, jenderal itu seharusnya jadi teladan bawahannya