Hallstatt di Tiongkok


Bila belum pernah ke-Eropah mungkin belum pernah dengar Hallstatt, tetapi bukanlah begitu bagi orang Tiongkok, karena mereka sendiri punya dusun Hallstatt disana. Sebuah dusun Eropah dibangun di Tiongkok, orang boleh berkata itu adalah menyontoh, menembak, mencetak, maupun menge-klon sebuah dusun situs UNESCO yang terletak ditepi Danau Hallstatter See, dekat Salzburg di-Austria, tetapi bagi orang Tiongkok itu adalah sebagai contoh, apa lagi yang tidak bisa Made in China.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hallstatt ditepi Danau Hallstatter See, Austria.(foto:AH Tjio)

 

 

 

Hallstatt Austria terletak ditepi barat daya danau, tidak jauh dibelakang gunung dari Salzburg. Sejak jaman Romawi telah merupakan kawasan strategis penting, karena kaya dengan tambang garamnya yang terletak dipertengahan dusun tersebut. Kini telah ditetapkan sebagai salah satu dusun yang terindah didunia, dan beratusan turis setiap harinya yang berkunjung kesana untuk keindahannya, kebanyakan mereka juga adalah turis muda yang datang dari Tiongkok.

 

 

 

 

 

 

 

 

Ha-shi-ta-te, Wu-kuang, Boluo, Huizhou, Guangdong.(foto:AH Tjio)

Dengan 2 jam perjalanan bus yang nyaman melalui toll kesebelah timur Guangzhou, tibalah di-Kabupaten Boluo Kota Huizhou (,惠州), disana ada dusun yang dinamakan terindah di Tiongkok sejak pembangunannya ditahun 2011. Dari Boluo terus mencari bus kota nomor 6, satu bus lewat setiap beberapa menit, bisa langsung sampai diterminalnya dengan tanda ukiran diatas batu: Wu-kuang Ha-shi-ta-te, yang pada umumnya dikenal oleh penduduk setempat sebagai Dusun Budaya Austria, alias, Hall-s-tatt di Tiongkok.

Huizhou dan kota disekelilingnya, yang termasuk Heyuan (河源) dan Zengcheng (增城), adalah pusat Hakka selain Meixian, Zhongshan (中山) dan Zhanjiang (湛江) di Guangdong. Huizhou adalah pangkal revolusi Tiongkok, dengan dukungan kurang lebih 20,000 rakyat setempat juga ikutan pasukan Inggris, Sun Yat Sen meluncurkan Kebangkitan Revolusi di Huizhou (惠州起) pada tanggal 8 Oktober 1900, walaupun achirnya gagal karena gangguan dari perdana menteri Jepang yang menghalangi Sun Yat Sen, namun gerakan di Huizhou ini telah membarakan api revolusi yang menjalar yang dikemudian hari berhasil menggulingkan Qing, dinasti feudal terachir Tionghoa, pada Gerakan Revolusi Xin-hai (Tahun Babi) di Wuchang (辛亥武昌起) tanggal 10 Oktober 1911.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kawasan perumahan dan resort Wu-kuang Ha-shi-ta-te ditepi danau buatan.(foto:AH Tjio).

.

Berandalkan satu milyar dollar Amerika, perusahaan pertambangan China Minmetals membangun kawasan perumahan dan resort yang bercorak Eropah yang diberi nama “lima tambang”, Wu-kuang. Thema yang dipakai adalah dusun situs UNESCO, Hallstatt Austria, yang dicontoh lengkap dengan gereja yang merupakan icon dusun tersebut, dalam skala 1:1. Sejak projek tersebut yang diluncurkan tanpa pemberi-tahuan terlebih dahulu kepada yang aslinya ditahun 2011, tidak kurangnya celahan dan rasa ketidak-terimaan yang datang dari penduduk Hallstatt yang asli. Namun projek tersebut achirnya diterima baik oleh kebanyakan rakyat Hallstatt dan, Walikota Alexander Scheutz yang yakin bahwa projek itu merupakan hasrat baik dari rakyat Tionghoa untuk memperkenalkan Hallstatt Austria kedepan mata dunia, dan yang bisa memperkembangkan perekonomian turisme setempat. Atas undangan, datanglah Walikota Scheutz untuk acara peresmian Wu-kuang Ha-shi-ta-te, dan juga menanda-tangani persetujuan tukar-menukar budaya antara kedua negara ditahun 2012.

Membandingkan pemandangan kedua dusun antara Ha-shi-ta-te dan Hallstatt:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lapangan Budaya Ha-shi-ta-te (kiri) dengan Old Town Hallstatt (kanan). (foto:AH Tjio)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gedung Pusat Pemasaran berbentuk gereja dan Jembatan 8632 Ha-shi-ta-te (kiri) dengan Gereja Hallstatt (kanan). (foto:AH Tjio)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sekeliling lapangan ada deretan restaurant di Ha-shi-ta-te (bawah) dengan pertokoan souvenir di Hallstatt (atas). (foto:AH Tjio)

 

Disana biasanya penuh sesak dengan pengunjung dari segala pelosok pada hari Minggu atau hari Raya, dan menjadi lokasi populer pengambilan foto pengantin pada hari-hari biasa. Hakka adalah dialek lokal yang terdengar dimana-mana, juga diselipi hidangan makanan chas Hakka dimenu restorannya. Bila kesana harus mencoba Taowa Shanshui Mang Hakka (客家山水豆腐花) yang sangat halus sehingga rasanya seperti sutra masuk kedalam mulut. Bukan Disneyland, bebas masuk dan parkir di Ha-shi-ta-te.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(foto-foto: AH Tjio)

Sebelum Ha-shi-ta-te ini, sudah ada banyak bangunan ternama didunia yang direplika di Tiongkok, diantaranya adalah:

Eiffel Tower Paris yang ditegakkan di Hangzhou Zhejiang,

The Tower Bridge London dan Sydney Harbour Bridge lengkap dengan Sydney Opera House yang menyebrangi sungai-sungai di Suzhou Jiangsu, Ronchamp Chapel Prancis yang dikopi di Zhengzhou Henan,

Leaning Tower of Pisa didekat Shanghai,

The White House dan Capitol Building direplika di Beijing,

Sphynx Mesir dengan ukuran penuh dan Sekolah Tinggi yang berarkitek The Magical Harry Potter School ada di Shijiazhuang Hebei.

Hallstatt ini pun bukan replika dusun yang pertama, sudah ada:

Thames Town London lengkap dengan kios telepon merahnya didekatShanghai, Florentina Villege Italy ada di Wuqing dekat Tianjin ,

Holland Villege telah didirikan di Shengyang Liaoning. dan di Tianjin sebuah dusun nelayan dari abad 15 dihancurkan untuk dibangun replika ManhattanNew York yang lengkap dengan Rockefeller dan Lincoln Center.

Masih apa lagi yang tidak mungkin dibangun di Tiongkok dikemudian hari. Bukannya karena orang Tionghoa kehabisan kemampuan menciptakan kreasi asli mereka sendiri, hanya saja dengan mendatangkan apa yang indah dari luar bisa memperluas kepahaman rakyatnya pada dunia diluar Tiongkok. Habis dasar meresap kebudayaan dan kemajuan luar itu telah merupakan jiwa Tionghoa sejak jaman Tang, sehingga menjadikan kejayaan budaya Tionghoa dan kemakmuran negara Tiongkok sekarang.

Monterey Park, 13 September 2014.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

269 thoughts on “Hallstatt di Tiongkok

  1. james
    September 17, 2014 at 2:08 am

    made in China

    1. Anthony
      September 17, 2014 at 3:57 am

      Absolutely, James.

  2. Anthony
    September 17, 2014 at 3:56 am

    Perusahaan pertambangan besar China Minmetals bisa membangun projek perumahan dan resort mereka dengan thema apa saja dibawah langit, meskipun Pulau Bali, project Wu-kuang di Boluo tersebut sekedar memakai thema dusun Hallstatt Austria karena suatu dusun yang terindah dan juga bersangkutan dengan tambang garam yang pernah membikin kemakmuran setempat, fengshui-nya baik begitulah. Hanya memakai thema, bukan memalsu seperti lecehan Dina Darmayanti dalam laporannya yang mendahului ini (Desa Austria Buatan China), tinjaulah kesana bila sempat, Dina. It is absolutely Buatan Tiongkok oleh Rakyat Tionghoa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *