NOV 2023 ; AURANGABAD : AJANTA CAVES & DAULATABAD FORT.
Pagi ini kita semua sudah tidak membawa lagi peralatan perang steril. Semua ditinggal di koper.
Karena tidak ada gunanya.
Ada dua tempat yang akan dikunjungi.
Pertama ke AJANTA CAVES.
Menuju kesana, memerlukan waktu perjalanan 3 jam , kira kira 110 km. Letaknya jauh diluar kota. Di
atas gunung , dan dibawahnya terbentang hutan belantara lebat. Sedangkan Ellora Caves terletak
dibawah permukaan tanah.
Gua ini merupakan gua Buddhist. Sama seperti Ellora, yaitu gunung batu yang dipahat menjadi
ruangan ruangan.
Terdiri dari 29 gua batu , dipahat pada abad ke 2 , kira kira 480 CE.
Terletak di district Maharashtra , Aurangabad. Juga merupakan UNESCO World Heritage Site .
Perbedaan lain dengan Ellora caves .Disini selain pahatan, juga terdapat lukisan mural bernuansa
Buddhis.
Area gua ini dibangun dalam 2 tahap. Tahap pertama pada awal abad ke 2 BCE dan yang ke dua , pada
tahun 400 – 650 CE.
Terdapat vihara dan ruangan ruangan pertemuan untuk para biksu.
Di dindingnya dilukis dengan lukisan kehidupan Buddha dari lahir sampai wafat. Pada waktu itu area ini
digunakan untuk retreat para biksu dan peziarah , juga area peristirahatan bagi para pedagang.
Maka gua ini , banyak ditulis didalam buku buku pedagang Tiongkok. Lama sekali tertimbun oleh
hutan belantara. Baru di tahun 1819 Kolonel Inggris yang bernama Kapten John Smith menemukannya
secara tidak sengaja waktu ia berburu harimau.
Kita mengunjungi 12 gua. Dan sebelum memasuki gua, harus membuka sepatu dulu. Ada penjaganya
yang menunggui sepatu, Supaya tidak dicuri.
Anehnya si penjaga bisa hafal sepatu kita yang mana. Karena salah seorang peserta group mengambil
sepatu yang salah, lalu si bapak menegur, bukan itu sepatunya. Itu sepatu milik orang lain. Dan waktu
saya datang pun, dia langsung menunjuk ke sepatu saya. Cukup hebat mempunyai mata yang jeli dan
daya ingat yang kuat.
Karena letaknya diatas gunung, maka kita harus mendaki tangga dulu. Bagi yang tidak kuat, tidak perlu
khawatir karena banyak petandu dengan bayaran 2000 rupee ( $ 24 ).
Juga dari satu gua ke gua yang lain, kita perlu naik turun tangga batu.
Setelah menjelajahi 12 gua itu, kita lunch dulu. Restorannya buffet dan bersih
.
Tempat terakhir adalah DAULATABAD FORT.
Nama aslinya adalah Deogiri Fort , berlokasi di desa Daulatabad Aurangabad. Merupakan benteng kota
yang waktu itu adalah ibukota dari Yadavas ( abad ke 9 – 14 CE ). Kemudian menjadi ibu kota pada
pemerintahan Delhi Sultanate ( 1327 – 1334 ) .
Terakhir ibu kota dari pemerintahan Ahmadnagar Sultanate (1499 – 1636 )
Pada waktu itu, kota ini sangat terkenal karena merupakan rute perdagangan antara barat dan selatan
India. Dibangun oleh Bhillama V di tahun 1187. Tahun 1327 direbut oleh Muhammad bin Tughluq dari
kesultanan Delhi, yang sudah berkuasa di beberapa bagian India Utara. Dan pada tahun 1327, ia
memindahkan ibukotanya dari Delhi ke Daulatabad. Karena adanya kesukaran migrasi dan
operasional , maka tahun 1334 kembali lagi di Delhi.
Semenjak tahun 1499– Sultan Ahmednagar yang berkuasa .
Sekarang benteng ini sebagian tinggal puing puing saja. Tapi kita masih bisa melihat betapa hebatnya
kota ini pada jamannya. Dipuncak sudah ada bangunan penampung air yang kemudian disalurkan ke
kota dibawahnya.
Selama perjalanan ini, kita melewati pedesaan, semua jalan jalan beraspal mulus, tidak berlubang. Dan
bersih Tidak terlihat tumpukan sampah .Situasi kotanya sama seperti dikota pinggiran Indonesia.
Sepanjang jalan berjejer toko toko kecil. Dan pagi pagi mereka menyapu jalanan di depan toko masing
masing.
Tidak terlihat pengemis, ataupun anak anak yang menguntit untuk minta uang.
Saya lebih menyukai naik bus land tour, jadi kita bisa melihat kehidupan masyarakat yang sebenarnya
dari suatu negara. Tidak hanya melihat bangunan turisme saja.
Hari ini cukup melelahkan, karena jalan cukup jauh. Tidur nyenyak. Besok kita terbang menuju Udaipur.
Sampai ketemu di Udaipur ( es / IM ).
FOTO FOTO DAPAT DILIHAT DI FB WWW.INDONESIAMEDIA.COM