Gerombolan Sanca Kejutkan Warga


Diduga terbawa aliran Kali Cakung Drain, segerombolan ular Sanca Kembang (Pythonidae reticulatus) mengejutkan warga yang bermukim di sisi Kali Cakung Drain. Ular-ular itu muncul di kawasan Kampung Baru di Jalan Cakung Drain RT 12/8, Kelurahan Cakungbarat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Sedikitnya ada enam ular berlainan ukuran, yakni empat ular berukuran kecil sepanjang sekitar 70 cm sampai satu meter dan dua ular berukuran besar sepanjang sekitar tiga meter. Ular itu terlihat warga dalam beberapa hari terakhir.

Karena meresahkan, warga lalu menggelar kerja bakti pada Minggu (13/11) untuk menangkap gerombolan ular itu. Satu ekor ular sanca besar sepanjang tiga meter dengan berat 30 kg berhasil ditangkap dan kini diamankan di rumah Wakil Ketua RT 12/08, Cakungbarat, Surojo.

Sementara empat ekor ular sanca ukuran kecil dan sedang juga berhasil ditangkap warga. Saat ditangkap empat ular itu dalam keadaan mati dan bangkainya dibuang ke Kali Cakung Drain. Sementara satu luar sanca lainnya yang paling besar sepanjang sekitar 4 meter, masih belum ditemukan. Karenanya warga mengaku masih resah.

Keberadaan ular ini pertama kali diketahui oleh Supri (45), salah seorang warga, Sabtu  (12/11). Saat itu Supri yang sedang memberi makan sejumlah ayam peliharaannya melihat ada dua ular sanca ukuran sedang berada di tumpukan streofoam di dekat rumahnya. “Saya mau tangkap tapi menghilang,” kata Supri.

Supri lalu menceritakan penglihatannya pada warga lainnya. Ternyata beberapa warga lain juga mengaku sempat melihat ada ular xanca berkeliaran di pemukiman mereka. Sugito (47), anggota  Kelompok Sadar Kamtibmas Polsek Cakung, mengatakan, dari laporan warga selama enam bulan terakhir, mereka mengeluhkan sering kehilangan ayam. “Sempat timbul saling curiga di antara warga,” katanya. Ternyata ayam-ayam tersebut dimangsa kawanan ular yang bersarang di tumpukan streofoam di sebelah rumah warga Supri.

Wakil Ketua RT 12/08, Cakungbarat, Surojo mengatakan dari laporan warga itu, pihaknya  bersama warga sengaja mengadakan kerja bakti, Minggu (13/11). “Ini kan pemukiman padat penduduk, keberadaan ular itu bisa membahayakan warga,” papar Surojo.

Usaha warga membuahkan hasil. Seekor ular besar berhasil diamankan, dan ada empat ular lainnya dengan panjang sekitar 70 sentimeter yang berhasil ditangkap dan segera dimusnahkan.

Namun warga masih belum tenang. Sebab, masih ada satu ular yang ukurannya lebih besar lagi masih berkeliaran. “Ular yang paling besar itu berhasil lolos ketika kita mencoba menangkapnya. Dia masuk ke dalam lubang dibalik stereofoam,” ujar Surojo. Diduga ular tersebut betina.

Menurut rencana, warga akan kembali melakukan kerja bakti untuk menangkap ular tersebut dan mendatangkan pawang ular. Belum diketahui persis jumlah ular yang bersarang di dekat tumpukan styrofoam itu. Lokasi tumpukan styrofoam juga akan dibersihkan dan dikembalikan sebagai tanah kosong.

Surojo menduga ular-ular tersebut bisa ada di sekitar pemukiman warga karena terbawa arus air yang deras di Kali Cakung Drain. Lokasi pemukiman padat penduduk ini memang sering mengalami genangan luapan air dari Kali Cakung Drain.

Sementara warga yang mengaku resah dengan keberadaan ular tersebut, berharap satu ular lainnya bisa segera ditangkap. “Ssemoga bisa cepat ditangkap,” kata Asti (37), warga setempat lainnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *