FPI Desak Ahmadiyah di Makassar Dibubarkan


FPI bahkan memberikan batas waktu 24 jam agar jamaah Ahmadiyah membubarkan diri.

Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan mendesak agar Jamaah Ahmadiyah Sulawesi Selatan membubarkan diri secara sukarela. Desakan tersebut disampaikan puluhan massa FPI saat mendatangi sekretariat Jammah Ahmadiyah di Jalan Anuang, Makassar, Jumat 28 Januari 2011.

Kedatangan massa FPI tersebut bersamaan dengana acara Jalzah Salanah, kegiatan pengajian tahunan yang diikuti sekitar 50 anggota perwakilan Ahmadiyah se-Sulawesi Selatan. Massa FPI tiba di Jalan Anuang dengan menggunakan satu mobil dan belasan kendaraan bermotor. Sebagian besar dari mereka mengenakan seragam gamis dan sorban berwarna putih.

Setibanya di depan sekertariat Jamaah Ahmadiyah, massa FPI langsung melakukan orasi dan berteriak-teriak ke dalam sekretariat Jamaah Ahmadiyah yang lantai duanya berfungsi sebagai mesjid. “Ahmadiyah melenceng dari agama Islam, makanya kami meminta agar orang-orang yang ada di dalam, mengosongkan tempat ini,” teriak kordinator Aksi FPI Sulsel, Habib Reza.

FPI juga mendesak agar seluruh simbol Ahmadiyah diturunkan, termasuk papan nama yang terpampang besar di hadapan sekretariat Ahmadiyah. FPI bahkan memberikan batas waktu 24 jam agar jamaah Ahmadiyah membubarkan diri. “Besok, kami akan kembali mendatangi tempat ini. Jika simbol masih kami temukan, kami akan merusak paksa papan itu,” tegas Habib Reza.

Lebih jauh FPI memberikan alternatif agar seluruh jamaah Ahmadiyah mendirikan agama baru bernama Ahmadiyah, dan tidak menggunakan Islam lagi. Alasannya, FPI mencatat beberapa keyakinan Ahmadiyah yang tidak sesuai dengan Islam.

Seperti keyakinan Ahmadiyah terhadap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi serta sebagai Imam Mahdi. Ahmadiyah juga pedoman suci, yaitu Kitab Tadzkirah, yang berisi tentang sejarah spiritual pendiri Ahmadiyah.

Dalam aksi tersebut, FPI sempat mendatangi sekertariat Ahmadiyah sebanyak dua kali. Yakni sebelum salat Maghrib dan setelah salat. Massa FPI awalnya ingin memasuki sekrrtariat Jamaah Ahmadiyah. Beruntung aksi tersebut dapat dihalangi oleh puluhan personel dari Polsek Mamajang dan Polrestabes Makassar.

Kepolisian juga berusaha menenangkan massa dan melakukan negosiasi untuk mempertemukan dua pihak. Namun pihak FPI menolak jika hanya sifatnya berunding. FPI ingin bertemu dengan pimpinan wilayah Jamaah Ahmadiyah Sulsel asal mereka sepakat langsung membubarkan diri.

Sementara itu, pantauan di lapangan, seluruh Jamaah Ahmadiyah yang awalnya berada di halaman dan di teras lantai dua langsung masuk ke masjid. Mereka terlihat panik dan langsung menutup pintu gerbang sekretariat agar massa FPI tidak masuk. Tidak satu pun mereka yang memberikan keterangan terkait kedatangan massa FPI.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *