Eh…Diajak Debat, Amien Rais Menghindar


Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais yang kerab bicara miring tentang Jokowi, ternyata menolak “duel debat” dengan pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI),  Bonny Hargens dalam seminar yang difasilitasi Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi atau Bara JP).

Dua stasiun televisi yang tadinya mau siaran langsung debat para jawara itu jadi kecewa.

Atas penolakan tersebut, Bonny Hargen menyatakan sangat kecewa dan semakin meragukan sikap Amien sebagai ilmuwan.

“Gurubesar koq takut berdebat. Kalau Amien Rais memang punya bukti atas semua tudingan terhadap Jokowi, seyogyanya dia bersikap kesatria, bicara dalam seminar,” katanya, Selasa (8/10).

Bonny mengatakan, sekarang publik dan wartawan tahu seperti apa sikap Amien Rais. Diundang debat resmi di meja seminar tak berani, diminta mempertahankan tesis bahwa di mata Jokowi selalu negatif, juga tidak mau.

“Profesor macam apa kalau seperti itu. Guru besar sudah memalukan memberi pernyataan miring tanpa dasar, lebih memalukan lagi diajak debat di seminar malah tak bersedia. Apakah takut, saya tidak tahu. Yang jelas, sikap itu jauh dari sikap ilmiah,” katanya.

Sementara itu, produser stasius televisi yang tadinya hendak siaran langsung, juga menyatakan kecewa.

“Debat siaran langsung, memberi kesempatan luas kepada masyarakat untuk mengetahui jalan pikiran kedua tokoh. Tapi kalau Amien Rais tak bersedia, ya mau bagaimana,” kata seorang produser yang meminta namanya tidak disebutkan.

Ketua DPP Relawan Jokowi, Syafti Hidayat  menyesalkan sikap Amien Rais yang tidak mau secara kesatria menjelaskan gagasannya.

“Mungkin karena bicara bersama Bonny Hargens, pengamat politik yang namanya jauh lebih terkenal dari Amien, makanya Amien jadi takut,” katanya.

Surat permintaan kepada Amien Rais menjadi pembicara dalam rencana seminar Selasa 8 Oktober 2013, dikirim/diantar kepada Amien Selasa 1 Oktober 2013.

Semula dialamatkan ke Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jl Warung Buncit Raya 17  Jakarta Selatan. Oleh staf Sekretariat PAN, diarahkan supaya langsung saja diantar ke rumah pribadi Amien Rais, di bilangan Jakarta Selatan.

Surat diterima oleh staf pribadi Amien bernama Ismail. Surat diserahkan Selasa 1/10, pada Rabu 2/10 sudah ada jawaban melalui Ismail, Amien Rais tak bisa untuk tanggal 8 Oktober.

Jandry Luhukay, Wakil Sekjen Relawan Jokowi memberi respons balik kepada Ismail, kalau tanggal 8 Oktober tidak bisa, tak masalah.

“Silakan saja Pak Amien yang menentukan tanggal, Bonny Hargens dan panitia akan mengikuti kesediaan waktu Amien Rais,” kata Jandry kepada Ismail.

Setiap hari sejak Rabu (2/10), Relawan Jokowi selalu menanyakan, apakah Pak Amien sudah menentukan tanggal. Namun Ismail tidak pernah membalas sms dan tidak pernah mengangkat panggilan telepon dari Jandry Luhukay.

Pada Selasa (8/10), Jandry kembali menghubungi Ismail. Namun SMS tak dibalas, telepon tidak diangkat.

“Kalau tidak bersedia, sesuai etika di seluruh dunia, mestinya bilang saja tidak bisa. Padahal kami kan tak gratis undang Amien, akan dikasi honor yang sesuai,” kata Jandry dengan nada kecewa.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *