PENUMPANG pesawat Lion Air, Kamis (17/2) siang, dikejutkan dengan senggolan yang terjadi antara dua pesawat saat hendak lepas landas. Namun, kecelakaan itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya bagian sayap kiri salah satu pesawat yang robek sepanjang 20 sentimeter.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Warta Kota, kecelakaan itu terjadi pukul 11.40. Saat itu pesawat Lion Air dengan nomor lambung PKLHH yang hendak ke Padang (JT 358) sedang ditarik mundur (pushback) oleh mobil penarik. Tapi, pesawat itu menyenggol pesawat Lion Air lain dengan nomor lambaung PKLFF.
Kedua pesawat hendak terbang menuju kota tujuan masing-masing. Pesawat PKLHH dijadwalkan terbang pukul 11.30, sedangkan pesawat PKLFF terbang pukul 13.00. Namun, pesawat PKLFF dalam kondisi masih kosong, sedangkan PKLHH terisi 205 orang penumpang.
“Senggolannya memang tidak kencang, tapi terasa juga. Sebab, tubuh pesawat sempat tertahan,” ujar Yanti, penumpang yang ditemui Warta Kota.
Akibat peristiwa itu, manajemen maskapai Lion Air terpaksa menunda jadwal penerbangan kedua pesawat tersebut karena penumpang harus berpindah pesawat lain. Penumpang untuk tujuan Padang akhirnya diterbangkan pukul 14.08 dan tujuan ke Ujungpandang terbang pukul 13.58.
Sementara itu, I Ketut Fery Utamayasa, PR Manager PT Angkasa Pura (AP) II –pengelola Bandara Soekarno-Hatta– mengatakan, akibat senggolan tersebut, pesawat PKLFF robek sepanjang 20 cm di bagian sayap kiri belakang. Pesawat PKLHH yang menyenggol justru tidak mengalami kerusakan.
“Untungnya yang robek itu bagian sayap, kalau bagian lambung bisa gawat. Bisa berbahaya saat dibawa terbang karena bagian lambung itu tempat mesin pesawat,” ucap Fery.
Dia menambahkan, “Kejadian di apron A71 dan A73, tempat kedua pesawat itu parkir. Sebenarnya jarak kedua apron itu cukup jauh, tapi entah kenapa bisa senggolan. Saat ini sopir mobil pushback sedang diperiksa manajemen Lion Air.”
Untuk sementara waktu, kata Fery, kedua pesawat tidak bisa digunakan karena menunggu penyelidikan lebih lanjut. Pesawat Lion Air PKLHH pada 15 Februari 2011 juga mengalami musibah, yakni tergelincir saat hendak terbang di Bandara di Pekanbaru, Riau.
Related Posts
