Ditemukan Daging Berformalin


Sebanyak dua kilogram daging sapi dan 20 ekor daging ayam tak layak konsumsi atau sudah mulai membusuk ditemukan di Pasar Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (4/8). Khusus daging sapi diperkirakan sudah lama tak laku dan disimpan lebih dari satu pekan.

“Warnanya sudah menghitam dan tidak segar lagi. Mungkin karena tidak laku, oleh pedagangnya dimasukkan ke dalam lemari es untuk dijual lagi. Pola tersebut terus dilakukan hingga berhari-hari, sampai akhirnya dagingnya rusak,” ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Sudin Perdagangan dan KUMKM Jakarta Barat, Febby Prabawati di sela inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Grogol.

Sedangkan, 20 ekor ayam potong yang terkena razia diperkirakan sudah berumur lebih dari dua hari. “Ayam-ayam tersebut sudah pucat dan terdapat memar. Ini jelas sudah disimpan sejak dua hari lalu. Ayamnya pasti sudah mengandung formalin, dan banyak bakteri berkembang biak,” kata Febby.

Dia menambahkan, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap dua jenis daging tersebut karena banyak dikonsumsi masyarakat. “Karena banyak dicari, tak heran banyak oknum yang menjual daging-daging yang sudah rusak demi meraup untung,” kata Febby.

Daging dan ayam-ayam tersebut pun disingkirkan oleh petugas. Para pedagang juga diperingatkan agar tidak menjual hal yang serupa di kemudian hari.

Kepala Pasar Grogol James Silalahi mengatakan, ia sudah memberi peringatan kepada pedagang yang menjual daging sapi dan ayam untuk tidak menjual daging dan ayam yang tak layak konsumsi. “Sudah kami beri peringatan, namun tetap saja masih ada yang membandel,” katanya.

Kepala Sudin UMKMP Jakarta Barat, M Adiah menuturkan, inspeksi yang dilakukan pihaknya tidak hanya dilakukan untuk daging sapi dan ayam saja, tapi juga menyasar penjualan parsel. “Karena saat ini dalam suasana bulan Ramadan dan sebentar lagi Lebaran, produk parsel banyak diminati peminatnya,” ujar Adiah.

Sementara itu di Jakarta Timur, sebanyak tujuh ayam potong tidak layak konsumsi diamankan petugas Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur dari sebuah supermarket di Ujungmenteng, Cakung, Jakarta Timur, dalam sebuah razia daging ayam dan sapi, Kamis (4/8) siang.

Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sabdo Kurnianto mengatakan, ketujuh ayam potong impor dengan berat total 7,8 kilogram ini kondisinya dianggap sudah tidak layak konsumsi karena sudah berubah warna menjadi hijau kehitaman dan menebar aroma tak sedap. Seluruh daging ayam itu langsung diamankan petugas dan akan langsung dimusnahkan.

Lapor Polda

Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta masyarakat untuk berhati-hati karena tak jarang banyak beredar makanan dan minuman kadaluwarsa. “Jika ada masyarakat menemukan bahan makanan dan minuman yang berkadaluarsa, hubungi ke nomor piket Ditreskrimsus yang juga dipergunakan untuk layanan pengaduan selama Ramadhan,” ucap Kepala Subdit Industri dan Perdagangan (Indag) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sandi Nugroho, Kamis (4/8) siang.

Masyarakat bisa menghubungi nomor piket di 021-5234077. Setiap informasi yang diadukan akan segera ditindaklanjuti. Apa pun informasinya, kata Sandi, entah bahan makanan dan minuman kadaluwarsa itu dijual bebas atau melalui apa, yang pasti jika informasinya valid dan bisa dipertanggungjawabkan, tentu akan ditindaklanjuti. 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *