Diperiksa KPK, Dirut Pelindo: Saya Mestinya Diberi Bintang Pahlawan


Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino mengatakan dia harusnya diberi penghargaan lantaran melakukan penunjukan langsung dalam pengadaan crane di beberapa pelabuhan, seperti di Palembang hingga Pontianak. Pengadaan senilai Rp 100 miliar itu, menurut dia, tak ada masalah.

“Tak ada permasalahan yang saya lihat. Mestinya saya justru diberi bintang karena pahlawan,” kata Lino di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 15 April 2014.

Menurut Lino, dirinya dilaporkan ke KPK lewat surat kaleng alias tak jelas. Richard mengaku sudah biasa mendatangi lembaga penegak hukum lantaran pelaporan dirinya itu. “Itu biasa. Kalau di Tanjung Priok, banyak yang tak suka saya,” katanya. “Konsekuensi jadi direktur utama.”

Beberapa kali, gara-gara pelaporan itu, Lino jadi sering mendatangi kejaksaan. Kali ini, ke KPK, Lino mengaku memenuhi panggilan untuk diperiksa. “Saya katakan saja semuanya ke KPK agar semuanya jelas.”

Lino baru selesai menjalani pemeriksaan penyelidik KPK selama sekitar sebelas jam. Keluar pukul 20.00, Lino mengatakan dirinya ditanyai soal pengadaan crane di beberapa pelabuhan tahun anggaran 2010.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *