Polsek Pancoran, Jakarta Selatan menerima laporan sekitar pukul 16.30 WIB.
Setelah sejumlah paket mencurigakan dilaporkan warga kepada polisi. Kini giliran perusahaan jasa pengiriman, DHL Exspres Indonesia, di Jalan Pancoran Timur, Jakarta Selatan, yang melaporkan karena curiga dengan paket di kantor mereka.
Informasi yang diterima Kapolsek Metro Pancoran, Komisaris Dasuki Herlambang, laporan terkait adanya paket mecurigakan itu masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pancoran, sekitar pukul 16.30 WIB.
“Ini saya masih berada di lokasi, kondisi masih repot dan belum bisa saya jelaskan. Kami terima laporan dari karyawan,” ujarnya, Selasa 22 Maret 2011.
Saat ini, tim Gegana dari Polres Jakarta Selatan, sudah berada di lokasi kejadian dan memeriksa paket yang mencurigakan itu. Belum bisa dipastikan apakah paket tersebut benar-benar berisi bom atau tidak.
Sementara dari perkembangan kasus bom yang meledak di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur. Saat ini polisi terus memintai keterangan saksi untuk menyempurnakan sketsa wajah kurir yang mengirim paket bom buku itu.
Berdasarkan pemeriksaan kamera CCTV di kantor BNN oleh satuan Cyber Crime, tidak ditemukan rekaman gambar wajah kurir yang mengantar paketan bom ke bagian Tata Usaha Badan Narkotika Nasional. Begitu juga untuk wajah kurir di kediaman Japto S. Soerjosoemarno. Hingga kini sudah 28 orang saksi yang dimintai keterangan polisi.
Sebelumnya, sumber di kepolisian mengatakan kurir bom buku di Utan Kayu dan kediaman pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, memiliki kemiripan. Ditenggarai keempat kurir tersebut merupakan orang yang sama, mengingat waktu diantarnya paket bom buku tidak dilakukan secara serentak dan memiliki jeda waktu.
Kapoda Metro Jaya, Irjen Sutarman, mengungkapkan sketsa wajah kurir akan dibuat disetiap titik bom buku itu diantar. “Kalau dari keempat sketsa wajah kurir itu cocok dan mirip, berarti orangnya satu. Tetapi kalau itu tidak mirip itu mungkin tidak satu orang atau kurirnya berbeda-beda,” ungkap mantan Kapolda Jawa Barat itu.
Related Posts
