Demonstran Wall Street Rayakan Thanksgiving


Gerakan “Protes Wall Street” meliburkan diri dan merayakan semangat Thanksgiving, Kamis (24/11) malam waktu AS atau Jumat (25/11) siang WIB. Para aktivis saling memberikan selamat di taman Zuccotti, New York, di mana polisi telah secara paksa membongkar ratusan tenda para demonstran pada 15 November lalu.

Ratusan aktivis dari segala usia menyumbangkan ayam turkey, sauce cranberry, pumpkin pie dan makanan nasional lainnya. Suasana di taman itu jauh dari ketegangan seperti ketika malam para polisi anti huru-hara membongkar tenda-tenda  atau kekerasan yang timbul akibat unjuk rasa jalan memblokir bursa saham New York.

Sekelompok aktivis duduk menyanyikan lagu Bob Dylan. Sementara kelompok lainnya memainkan Bach, grup pemuda lainnya memainkan suara musik tradisional fiddle dan banju duo.

Lebih dari 3.000 makanan disediakan bagi para aktivis yang kelaparan dan saling berbagi versi tidak biasa ritual Thanksgiving yang selalu dilakukan pada Kamis minggu keempat November. Mereka juga menyerukan kembali rasa terima kasih.

Pencetus “Protes Wall Street” Bill Dobbs mengucapkan terima kasih dan mengatakan bahwa gerakan itu yang bertujuan menyerang kekuasaan bank-bank besar nasional dan menentang kesenjangan sosial telah melalui rasa sakit kelahirannya. “Ini adalah sebuah gerakan perlawanan awal di negara terkaya di dunia,” kata Dobbs.

Seorang penulis dan pengacara, Kathleen O hara mengatakan, dia datang dari Philadelphia untuk mendapatkan pengalaman di tempat kelahiran sebuah aksi protes yang telah menyebar ke berbagai kota di seluruh negeri.

“Saya tidak ingin melaksanakan Thanksgiving dalam cara tradisional. Ini sangat menarik, orang-orang berkumpul bersama untuk sesuatu yang mereka yakini,” ucapnya.

Festival Thanksgiving dimulai ketika suara drum berkumandang menandakan pertunjukan acara. Anggota “Protes Wall Street” juga tergesa-gesa datang ke tempat acara dalam waktu sepuluh menit.

Akan tetapi kegaduhan suara drum membuat aparat kepolisian yang berdiri ditengah-tengah kumpulan demonstran mengintervensi dan mengambil stik drum itu. Para demonstran mendesak stik drum mereka dikembalikan.

Meski demikian spirit Thanksgiving tetap terjalin dan sebuah solusi negoisasi ditemukan dengan polisi meminta mereka berjanji untuk menghormati masyarakat sekitar yang menginginkan ketenangan.

“Selamat hari raya Thanksgiving,” teriak kerumunan demonstran “Protes Wall Street” di antara polisi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *