“Green Refrigerant Box” karya dari Anjani Rahman Putri, 17 tahun dan Muhtaza Aziziya Safig, 16 tahun
yang bersekolah di SMA Negri 2 Sekayu, Musi Banyuasin -Sumatra Selatan memenangkan hadiah $ 1000
yaitu ke tiga di bidang Engineering: Material and Bioengineering di dalam Intel International Science
and Engineering Fair yang baru saja belangsung di Los Angeles Convention Center dari tanggal 11 JMei
sampai tanggal 16 Mei 2014. Selain itu Karya dari kedua remaja dari Sumatra Selatan ini memenangkan
hadiah khusus dari US Agency for International Development (USAID). USAID adalah salah satu badan
di pemeritahan Federal yang bertanggung jawab untuk mengelola bantuan untuk negara asing. USAID
mengusahakan pembangunan ekonomi dan social di lebih dari 100 negara di seluruh dunia seperti;
Afrika, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Eropa unruk membuat kehidupan mereka lebih baik
terutama untuk mereka yang baru saja tertimpa bencana.
Indonesia selain mengirim kedua remaja tersebut di atas juga mengirimkan:
– Ahmad Aulia Justisiananto dan Galih Pradipto Wisnujati dari SMAN 1 Yogyakarta dengan karya ilmiah
berjudul Quadratic Tool.
– Dwi Indah Anggraini dan Gigih Setyawan dari SMAN 1 Salatiga, Jawa Tengah berjudul Electromagnetic
Energy Harvester to Power LEDs Illumination.
– Edwin Luthfi Saputra dan Anisa dari SMAN 10 Malang, Jawa Timur dengan judul karya ilmiahnya Go-
Sengon: Sengon Wood for Wind Turbine Blades.
– Nur Amaliah dan Inayatul Azisah dari SMAN 1 Bulukumba, Sulawesi Selatan dengan karya berjudul
How the Tallasa Kamase-Mase and Customary Law Saved the Tana-Toa Forest and Water Resources.
Ke sebelas remaja yang mewakili Indonesia pada International Science and Engineering Fair (Intel ISEF)
ini dipilih oleh tim Intel Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Lima orang yang terpilih adalah mereka yang memenangkan Lomba
Karya Ilmiah (LKIR) tahun 2013 yng diselengarakan oleh LIPI, sedangkan ke enam orang pelajar lainnya
yang terpilih adalah pemenang dari Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diadakan oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Intel ISEF adalah merupakan kompetisi sains terbesar di dunia International untuk siswa kelas 9
sampai 12 yang berumur antara 15 tahun sampai 18 tahun, yang merupakan sarana tahunan untuk
sekitar 1700 siswa yang datang dari lebih 70 negara. Disini mereka menampilkan hasil karaya
independen mereka untuk memrebutkan hadiah uang yang totalnya lebih dari 5 juta US dollar.
Tahun 2014 hadiah utama sebesar US$ 75,000 yang disebut “Gordon E. Moore Award”, dimenangkan
oleh Nathan Han dari Boston dengan karyanya pembuataan software untuk mempelajari mutasi gen
yang berkaitan dengan kanker payudara. Lennart Kienwort, 15 tahun dari Jerman dan Shannon Lee,
17 tahun dari Singapura memenangkan Young Scientist Award sebesar US$ 50,000. Karya mereka
adalah; pengembangan alat matematika baru untuk smartphone dan pengembagan elektrokatalis baru.
Tahun 2015 Intel ISEF akan diselengarakan di Pitsburgh, tahun 2016 di Phoenix dan kembali Los
Angeles akan menjadi tuan rumah pada tahun 2017.