[DENPASAR] Menteri BUMN, Dashlan Iskan mengagumi Museum Agung Bung Karno milik Yayasan Kepustakaan Bung Karno (YKBK) yang dipimpin Gus Marhen.
Dahlan mengakui salut karena mampu menampilkan koleksi dan dokumen sejarah pers di Indonesia, terutama peran Bung Karno dalam pers di Indonesia.
Museum ini memberikan sumbangsih besar terkait pers, bukan hanya untuk pers di tanah air, melainkan pers dunia, sehingga patut mendapat apresiasi di tengah perkembangan pers sekarang ini.
“Kami melihat justru tokoh besar Bung Karno telah meletakkan dasar perjuangan pers dan karyanya ada pada dokumen yang disimpan di museum ini,” ujar Dahlan yang tampil sebagai keyanote speaker dalam seminar dengan menekankan pentingnya demokrasi dan ideology bangsa serta konsep gotong royong.
Penilaian yang sama juga disampaikan Margiono yang mengatakan, koleksi dan dokumen yang disimpan di museum ini utamanya perjalanan sejarah pers sangat penting untuk diketahui dan dipahami.
“Saya kira museum ini satu-satunya yang mengoleksi sejarah kemerdekaan terutama sejarah pers Indonesia serta tokoh proklamator Bung Karno,” katanya.
Pandangan serupa juga disampaikan pakar sejarah yang juga guru besar Universitas Udayana, Prof Dr AA Gde Putra Agung, SU.
Ia mengatakan, salut dengan YKBK yang kini membangun museum yang koleksinya menampilkan sejarah kemerdekaan dan tokoh proklamator Bung Karno.
Bahkan dalam koleksi museum ini juga ada beberapa koleksi dan dokumen lainnya terutama tokoh-tokoh sejarah dunia dan bangsa.
“Kami salut dengan keberadaan Museum Bung Karno karena bisa dijadikan tempat untuk generasi muda yang ingin belajar tentang sejarah bangsa. Apalagi sekarang ini terjadi krisis nasionalisme generasi muda. Generasi muda jangan hanya mendengar cerita, tetapi membaca gimana bangsa ini dibangun dengan susah payah sehingga patut kita jaga,” tegas Putra Agung. [137]