Kehadiran mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara, Dahlan Iskan, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diakui Sekretaris Kementerian BUMN, Octavia Wulandari, memberi suasana baru di kantornya.
Karakteristik pemilik media Jawa Pos ini, menurut Octavia, bertolak belakang dengan Menteri BUMN sebelumnya. “Beliau tidak mau ada ajudan, staf khusus dihapus,” kata Oktavia kepada Tempo, Jumat 17 Oktober 2014.
Selain itu, kata Oktavia, ada satu lagi kebiasaan yang dibudayakan Dahlan di kantor Kementerian BUMN, yakni berteriak. Biasanya, ketika menteri hendak memanggil sekretaris, menteri tersebut tinggal memencet bel di meja kerjanya.
Namun, saat Dahlan menjabat Menteri BUMN, bel itu disingkirkan. Menurut Oktavia, Dahlan memilih berteriak untuk memanggil anak buahnya. “Alasannya, berteriak bagus buat jantung,” kata Oktavia. Lantaran bosnya berteriak, Oktavia dan sejumlah anggota staf yang dipanggil Dahlan juga membalas dengan teriakan.
Dahlan juga pernah mengusulkan pengubahan ruangannya karena dinilai terlalu luas. Dahlan sempat meminta ruangan tersebut diberi sekat agar bisa berbagi dengan siapa saja. Namun, Oktavia menjelaskan, Kementerian tak mudah mengubah-ubang ruangan, terutama saat pemerintah segera berganti.
Dari sekian banyak fasilitas di dalam ruang kerja Dahlan, kamar mandi adalah yang paling sering dia pakai. Setiap selesai berolahraga pagi di kawasan Monumen Nasional, Dahlan selalu mandi di kantornya. “Saya jadi hemat air di rumah,” kata Dahlan suatu waktu.
penghematan ya Pak Dahlan, gebrak gebrak Pinto Toll juga harus di hemat juga ya Pak