CEO Citi Indonesia Respons Pengumuman Citigroup Keluar dari Indonesia


Memulai bisnis di Indonesia sejak tahun 1968, Citigroup Inc menyatakan akan keluar dari bisnis consumer banking di Indonesia.

Salah satu industri jasa keuangan yang sangat terkenal yang dimiliki Citigroup adalah Citibank, yang berkantor pusat di segi tiga emas Jalan Jenderal Sudirman, di Citibank Tower, komplek perkantoran SCBD Jakarta.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi merespons pengumuman perusahaan jasa keuangan global asal Amerika Serikat Citigroup Inc yang menyatakan akan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.

“Penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami, saat kami memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional kami,” ujar Batara melalui keterangan di Jakarta, Jumat (16/4/2021).

Batara mengatakan, Citigroup telah berada di Indonesia sejak 1968 dengan tim yang penuh dedikasi dan basis klien yang kuat yang telah berkontribusi pada kesuksesan perseroan.

Saat ini, lanjut Batara, pihaknya melayani 90 persen dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia.

Pada tahun lalu perseroan mengumpulkan dana sebesar lebih dari 10 miliar dolar AS untuk para klien di Indonesia.

“Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami setelah pengumuman ini,” kata Batara.

Citigroup baru saja mengumumkan hasil kinerja keuangannya pada kuartal pertama 2021.

Dalam siaran persnya, Citi CEO Jane Fraser turut mengumumkan Citi akan memfokuskan kehadiran bisnis global consumer bank di Asia dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) pada empat global wealth center dan keluar dari bisnis consumer banking di 13 negara, termasuk Indonesia.

“Kami akan mengoperasikan waralaba perbankan konsumen kami di Asia dan EMEA hanya dari empat pusat kekayaan yaitu Singapura, Hong Kong, UEA, dan London,” ujar Fraser.

Fraser melanjutkan, hal itu memposisikan Citigroup untuk menangkap pertumbuhan yang kuat dan pengembalian menarik yang ditawarkan bisnis manajemen kekayaan melalui pusat-pusat penting ini.

Meskipun 13 pasar lainnya memiliki bisnis yang sangat baik, lanjut Fraser, pihaknya tidak memiliki skala yang dibutuhkan untuk bersaing.

“Kami yakin modal, investasi dolar, dan sumber daya lainnya digunakan dengan lebih baik untuk menghadapi peluang pengembalian yang lebih tinggi dalam pengelolaan kekayaan dan bisnis kelembagaan kami di Asia,” kata Fraser.( WK / IM )

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *