Calhaj Kesurupan ‘Jurus Macan’ di Jeddah, Arabsaudi


Tak ada yang menyangka seorang calon jamaah haji tertubuh kecil berumur 82 tahun memiliki tenaga yang cukup besar.

Calhaj dari kloter 72 embarkasi JKS ini mengamuk sehingga harus dipegang 6 petugas keamanan dan kesehatan.

Cerita bermula, saat seorang calhaj dari Garut bernama OS ini tiba bersama rombongannya di Bandara King Abdul Azis, Jeddah, pukul 00.50 waktu Arab Saudi, Sabtu (29/10/2011) Tubuhnya kecil tapi badannya cukup berisi. Dia selalu mengamuk kepada setiap orang yang coba mendekatinya.

Jamaah pun melapor kepada petugas mengenai sikap OS yang membahayakan jamaah haji lainnya, salah seorang petugas PAM Daker Jeddah, Dani Arianto pun langsung menghampiri.

“Pertama saya kira dia orang sakit biasa, saya hampiri dan berbicara dengan bahasa Sunda. ‘Ki, kumaha kabarna’. Saya ulurkan tangan, eh malah bagian jempol saya ditekan keras sampai terasa sakit, langsung saja ditarik,” kata Dani.

PAM dengan jabatan Komisaris Polisi ini mengaku heran kakek tersebut memiliki tenaga yang sangat kuat seperti anak muda. Sikap kedua tangannya ingin mencakar, seperti jurus macan, tatap sorot matanya juga tajam kepada setiap orang yang mendekatinya.

“Ada dua orang petugas membaca-baca doa, lalu menyemburkan kepadanya. Tapi malah mau dicakar oleh bapak itu,” katanya. Dani juga sempat membaca doa-doa juga, sesekali kakek tersebut baik kepadanya, tapi lain kesempatan juga hendak menyerangnya.

Kemudian, enam orang petugas memegang OS dan mengikat badannya ke kursi roda. Dia selanjutnya dibawa ke klinik di Oktagon di plasa Bandara. Di klinik OS, kemudian disuntik obat penenang. Tapi selama satu jam dia masih sadar dan terus meronta, bahkan salah seorang kulit tangannya sobek karena tercakar, padahal kakek tersebut tidak memiliki kuku.

Karena tidak juga tidur, akhirnya dokter mengambil keputusan untuk menyuntik obat penenang kedua kalinya. Hasilnya sama saja, si kakek tidak juga tidur. Hingga akhirnya salah satu tenaga musiman bernama Munir membacakan doa-doa, kakek tersebut barulah bersikap baik padanya, kemudian dia baru bisa tidur setelah beberapa jam.

Selanjutnya, OS pun langsung dievakuasi petugas ke Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah pada pukul 05.00 waktu Arab Saudi. Kakek tersebut ternyata membawa sebuah cincin di dalam tasnya, diduga cincin tersebut penyebab kakek tersebut bertindak aneh hendak mencakar semua orang yang dianggapnya mengganggu.

Dani menduga jurus Macan yang dilakukan kakek tersebut merupakan dampak dari membawa cincin tersebut ke Tanah Suci. “Kata orang, kalau membawa jimat-jimat seperti itu di Tanah Suci, suka ada saja dampaknya,” tutupnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *