Mereka meminta Nazar untuk mengungkap semua kasus korupsi yang dia ketahui.

Aliansi Rakyat Advokasi Nazaruddin (Aliran) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, di mana mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin ditahan. Sebagai bentuk dukungan mereka, para pendemo mencipta lagu khusus buat Nazaruddin. Isinya meminta dia untuk terus “bernyanyi”, menguak kasus-kasus korupsi di negeri ini.

“Nazaruddin adalah kunci yang selama ini tahu siapa saja yang melakukan korupsi. Kami dorong moral Nazar supaya mau bicara, buktikan apa yang telah dia sampaikan ke publik,” kata salah satu koordinator Aliran, Muslim Arbi, di muka Mako Brimob, Depok, Jumat, 2 September 2011.

“Nazar, jangan takut karena para malaikat sudah masuk, para jin Islam sudah masuk untuk melindungi Nazaruddin jika jujur,”  Yayan, salah satu pendemo, berorasi. “Tolong Pak Nazar, bertobat dan jujurlah untuk menegakkan kebenaran.”

Selain mendorong moral Nazaruddin, kata  Arbi, Aliran juga ingin mengucapkan selamat Lebaran untuk Nazar. “Suasananya kan masih Lebaran. Selain itu, kami juga ingin ngobrol-ngobrol apakah benar itu ceritanya,” kata dia.

Aliran lalu menitipkan surat ucapan Lebaran kepada kuasa hukum Nazaruddin, Afrian Bondjol, yang juga datang menjenguk Nazaruddin sekitar pukul 15.00 WIB.

Arbi menambahkan, sebaiknya Korupsi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyetujui permintaan Nazar untuk pindah ke Rumah Tahanan Cipinang. “Nanti kalau sudah di Cipinang dia tidak mau ngomong, kan bisa dipindahkan ke Mako lagi,” kata dia.

Berikut lirik lagu ciptaan Aliran yang berjudul “Nazaruddin” itu:

Nazaruddin
Mengungkapkan kejahatan koruptor para siluman
Nazaruddin
Tegakkanlah kebenaran untuk menghancurkan kebohongan para siluman
Nazaruddin
Walau belati menghunusmu, mengancam dirimu, anak istrimu dan keluargamu.
Nazaruddin
Percayalah jika kau jujur dan bertobat, Allah akan melindungimu.

Tak Satu Pun Teman Menjenguk Nazaruddin

Lebaran “Kemarin hanya saya dan keluarga,” kata pengacaranya

Kuasa hukum M Nazaruddin, Afrian Bondjol, mengatakan saat lebaran kemarin tak satupun teman kliennya itu yang menjenguk ke tahanan Markas komando Brigade Mobil Kepala Dua, Depok.

“Kemarin hanya saya dan keluarga,” kata Afrian saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 1 September 2011.

Afrian menambahkan, prihatin dengan keadaan Nazar. Dia ditinggalkan teman-temannya baik dari Partai Demokrat maupun dari Komisi III DPR RI. “Malang nian nasib Nazar, sudah disel, ditinggal temannya pula,” kata Afrian.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat bidang Ekuin Sutan Bhatoegana mengaku, sebenarnya ia ingin sekali menjenguk sahabatnya, M Nazaruddin. Di Fraksi Partai Demokrat, Sutan adalah salah satu orang yang dekat dengan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Namun, hingga usai Lebaran dia tak mengunjungi Nazaruddin.

“Bukannya kami tidak mau jenguk tapi ini masalah waktu saja dari kemarin kan banyak urusan, pastilah kami akan jenguk Nazar. Insya Allah habis Lebaran saya ke sana,” kata Sutan.

Sutan menambahkan, dia akan menjenguk sahabatnya itu untuk menghindari polemik. “Apalagi ini Nazarudin menjadi isu nasional, kemarin saja waktu komisi III jenguk Nazar sudah menimbulkan banyak statemen. Kami tunggu reda dulu dan mencari waktu yang tepat. Apalagi kemarin ada isu BlackBerry Nazaruddin, kalau nanti saya jenguk malah ikut dituduh-tuduh,” kata dia.