Basuki: Dinkes Itu “Mark Up” Alat Kesehatan Paling Tinggi


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan Dinas Kesehatan DKI adalah dinas yang melakukan mark up anggaran paling tinggi. Pemerintah Provinsi DKI, kata Basuki, telah menyiapkan solusi persoalan itu.

“Dinkes itu mark up alat kesehatan paling tinggi. Pengadaannya sih betul, tapi harganya dimahalin sama vendor. Makanya kita akan dorong masuk LKPP (Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah),” ujar Ahok di Jakarta, Sabtu (9/11/2013).

Menurut Basuki, dalam sistem pengadaan alat kesehatan yang lama, sering kali Dinkes DKI hanya menyertakan sedikit vendor. Di situlah, kata Basuki, rantai yang dapat dipermainkan Dinkes. Oleh sebab itu, sistem baru akan menyertakan banyak vendor untuk peserta lelang alat kesehatan agar harga murah.

“Di LKPP nanti akan banyak merek, kan kalau banyak tidak bisa jual lebih banyak karena akan ada kompetisi harga,” ujar Basuki.

“Kalau jual lebih mahal akan kita denda lima kali dari harga barang, bahkan bisa dipidana karena merugikan uang negara. Kan pasti takut kalau begitu,” tutur Basuki.

Terlebih, kata Basuki, di waktu yang akan datang, seluruh sistem lelang pada Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan langkah optimalisasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE. Ia pun yakin jika sistem itu mengurangi potensi kerugian negara.

Saat ini, sistem sudah berjalan sejak diluncurkan di pekan pertama November. Pria yang akrab disapa Ahok itu berharap, sistem serupa dapat digunakan di kota-kota lainnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *