Banyak makna di balik jabat tangan Ahok dan Raja Salman


banyak-makna-di-balik-jabat-tangan-ahok-dan-raja-salmanBanyak kejadian menarik selama kedatangan Raja Salman Bin Abdul Aziz al-Saud, ke Indonesia. Salah satunya momen Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, ikut menyambut sekaligus berjabat tangan dengan orang nomor wahid di Arab Saudi itu.

Banyak pihak mengartikan momen pertemuan Ahok dan Raja Salman ketika di Bandara Halim Perdanakusuma itu. Foto jabat tangan itu sampai diunggah Ahok pada akun Instagram resmi miliknya. Bahkan sempat menjadi viral. Meski begitu, bagi kalangan ahli, momen jabat tangan itu dianggap punya arti penting.

Budayawan Mohamad Sobary menyebut jabat tangan terdakwa penistaan surah Al Maidah itu dan Raja Salman tidak hanya berkaitan dengan politik. Ini sekaligus menunjukkan bahwa Raja Salman merupakan sosok menghargai perbedaan.

“Dia (Raja Salman) ingin menggambarkan mereka (Arab Saudi) lebih toleran. Raja Salman perlihatkan salaman bukan soal halal dan haram, namun karena kedudukannya sebagai raja,” kata Sobary di Jakarta, Jumat kemarin.

Jabat tangan antara Raja Salman dengan Ahok, lanjut dia, juga menunjukkan simbol rida dan keberpihakannya kepada kaum pluralis. Selain itu, jabat tangan ini menjadi bentuk kritik bagi kalangan intoleran.

“Bahwa Raja Salman juga mengatakan keberpihakan kepada kaum pluralis di negeri ini. Langkah politiknya (Ahok) diridai. Di mata beliau dia yang teraniaya,” ujarnya.

Sobary menyesalkan kondisi masyarakat kerap menggunakan isu SARA dalam berpolitik. Salah satunya spanduk bertuliskan larangan menyalatkan jenazah berbeda pilihan politik sebagai suatu kebodohan tidak boleh ditolerir.

Senada dengan Sobary, Pengamat Etika dan Komunikasi Politik, Pastor Romo Antonius Benny Susetyo mengaku perbedaan masalah agama dijadikan alat dalam berpolitik. Seperti dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta ini, isu SARA dijadikan alat legitimasi untuk menduduki jabatan gubernur. “Jangan hancurnya keragaman hanya karena pilkada ini,” ucap Benny.

Menurut dia, isu SARA belakangan ini digunakan dalam berpolitik, berbanding terbalik dengan semangat keragaman diusung Soekarno dalam membangun bangsa Indonesia. Maka dari itu, kata Benny, Raja Salman menyimbolkan ajakan kepada masyarakat Indonesia untuk beragama dan mencintai perbedaan seperti Soekarno.

“Agama adalah untuk semua bukan untuk politik. Raja salman mengajak kita beragama yang mencintai perbedaan, kemanusiaan, peradaban, dan keadilan,” jelasnya.

Sementara itu, Raja Salman ternyata mengagumi toleransi dan keharmonisan di Indonesia. Itu diungkapkan ketika dirinya bersama Presiden Joko Widodo mengajak 28 tokoh perwakilan dari enam agama di Indonesia bertemu.

Dalam keterangan pers, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menggambarkan pertemuan tersebut penuh dengan kegembiraan. Raja Salman disebutkan sangat senang bisa datang ke Indonesia karena negara yang stabil di bidang politik dan ekonomi.

“Dan stabilitas ini tercipta karena toleransi dan harmoni antaragama,” ungkap Retno.

Raja Salman bahkan mengatakan dialog dan komunikasi antarumat agama tercipta karena toleransi. Sehingga itu penting untuk memerangi radikalisme dan terorisme ( Mdk / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

2 thoughts on “Banyak makna di balik jabat tangan Ahok dan Raja Salman

  1. Perselingkuhan-Intelek
    March 5, 2017 at 8:54 pm

    pada pokoknya Raja Salman mengetahui bahwa Bangsa Indonesia masih harus banyak Belajar Toleransi dari Agama Islam Muslim yang sebenarnya aslinya, terutama tuh si Habib Rampok Rizieq yang sok Pinter KeIslamannya padahal masih Kosong Nihil belum aoa-apa di banding Raja Salman yang benar-benar mengerti Quran berbahasa Arab Asli, belajar lagi yah Rizieq jangan bikin malu Islam Muslim

  2. Perselingkuhan-Intelek
    March 5, 2017 at 8:58 pm

    si Rizieq semakin Jealous Sirik Iri melihat foto Ahok bersalaman dengan Raja Salman yang sangat ingin bertemu dengan Ahok, sampai segitu jauhnya dan terkenalnya, Raja Salman sampai ingin sekali bertemu dengan Ahok, lain halnya dengan si Rizieq kagak masuk hitungan sama sekali makanya Tidak di Undang untuk Bertemu Raja Salman, Raja Salman nya juga Pasti Ogah ketemu si Rizieq Preman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *