Washington, – Berbagai spekulasi terus beredar mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370. Para penyidik Amerika Serikat mendukung teori pembajakan, bahkan kini penyidik AS tengah meneliti kemungkinan bahwa pesawat dan keseluruhan 239 penumpang dan kru tengah disandera di sebuah lokasi yang tidak diketahui!
Pejabat-pejabat kontraterorisme AS meyakini bahwa seseorang di pesawat tersebut telah dengan sengaja mematikan transponder pesawat untuk menghindari pendeteksian radar.
“Para pejabat mengatakan bahwa penyidik kini tengah mengejar kemungkinan bahwa pesawat dialihkan dengan maksud untuk dimanfaatkan nanti untuk tujuan lain,” ujar sumber AS kepada The Wall Street Journal seperti dilansir News.com.au, Jumat (14/3/2014).
Sebelumnya, The Wall Street Journal menuliskan dugaan bahwa pesawat Boeing 777-200ER masih terbang hingga 4 jam setelah dinyatakan hilang. Media ternama AS ini mengutip keterangan dua orang yang tahu soal penyelidikan tersebut.
Menurut mereka, ada data yang berhasil didownload dari pesawat Boeing 777-200 ER tersebut sebagai bagian dari program monitoring. Dari situ, muncul dugaan pesawat masih terbang hingga 4 jam setelah dinyatakan hilang.
Jika hal tersebut benar adanya berarti pesawat tersebut telah menempuh total waktu penerbangan selama lima jam setelah bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia. Ini artinya pesawat itu terus terbang lebih dari 2.200 mil laut dan berdasarkan kecepatan jet tersebut, pesawat bisa mencapai tempat-tempat sejauh Samudera Hindia, perbatasan Pakistan atau bahkan Laut Arab.
Ini juga yang menjadi alasan AS kini melebarkan pencarian hingga ke Samudera Hindia dengan mengerahkan kapal USS Kidd.
Sebelumnya, media Straits Times menuliskan bahwa tidak konsistennya pernyataan dan informasi dari otoritas Malaysia memicu kecurigaan adanya negosiasi rahasia dengan pelaku pembajakan pesawat tersebut.
Menurut media Singapura itu yang mengutip penyidik AS, bisa saja saat ini masih berlangsung negosiasi rahasia antara pelaku pembajakan dengan otoritas setempat. Terlebih pejabat Malaysia sebelumnya juga sempat menyampaikan harapan agar semua penumpang selamat.
ada kemungkinan besar Pendapat ini benar adanya yaitu Kemungkinan pesawat di bajak, bukan mustahil, dan biasanya hanya Pendapat AS saja yang benar mengenai Pembajakan semacam ini karena para expertnya banyak pengalaman disana, ini berarti pula kemungkinan kedua orang yang mempergunakan Paspor Palsu itu adalah Kemungkinan Teroris
Ada kemungkinan juga jatuh di samudra hindia, soalnya samudra hindia itu luas banget.
saat ini lebih cenderung Dibajak dan mendarat disuatu tempat yang di rahasiakan
Paling2 sekarang pesawatnya sudah berada didasar samudra hindia.
diperkirakan berada di Negara Pembajak.Teroris, sudah pasti itu, yang jelas Bukan Negara White People
Tidak mungkin di negara pembajak, pasti sekarang sudah minta tebusan. Feeling aku pesawat ada di 200 mile sebelah barat pulau cocos atau sebelah timur diego garcia di samudra hindia. Jatuh di samudra hindia, sebab pesawat dibajak hendak ke australia.