Ahok: Mafia di DKI Ibarat Jeruk Makan Jeruk


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan praktek-praktek korupsi di Pemerintah Provinsi DKI sudah berlangsung lama. “Korupsi sudah mengakar di antara birokrasi,” kata Ahok, sapaan akrabnya, saat jamuan makan siang di rumahnya, Ahad, 2 Maret 2014.

Pernyataan Ahok ini berkaitan dengan beberapa kasus di DKI yang belakangan terungkap. Seperti kasus jual-beli rumah susun dan pengadaan bus Transjakarta. Setelah setahun lebih menjabat sebagai wakil gubernur, Ahok mendapati praktek-praktek itu ternyata terjadi di antara para birokrasi sendiri. “Jeruk makan jeruk,” ujarnya. (Baca: Ahok Gebuk Mafia Kios-Rusun ala Kasus Al Capone)

Pertengahan Februari 2014, kasus mesin cacat bus baru Transjakarta dari Cina berujung pada pencopotan Udar Pristono sebagai Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Udar digantikan oleh M. Akbar, yang saat ini menjabat Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat. Tak hanya Udar, sejumlah kepala dinas lain juga dimutasi berbarengan dengan pencopotan Udar. (Baca: Ada Mafia di Dinas Kebersihan, Ahok Audit Swasta)

Pada Oktober 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberhentikan sementara para pejabat di lingkungan pemerintah DKI Jakarta yang terjerat kasus korupsi. Mereka adalah Kepala Seksi Suku Dinas Tata Ruang Jakarta Selatan Raden Suprapto, Kepala Suku Dinas Kominfo dan Kehumasan Jakarta Selatan Yuswil Iswantara, serta Kepala Suku Dinas Kominfo dan Kehumasan Jakarta Pusat Ridha Bahar. Kasus ketiga orang tersebut sudah masuk ranah hukum sejak lama, tapi baru terungkap Oktober 2013.

Suprapto diduga menerima suap dalam pengurusan izin saat masih menjabat Kepala Seksi Tata Ruang Kecamatan Tebet serta Kepala Seksi Tata Usaha Suku Dinas Tata Ruang Jakarta Selatan.(Baca: Polisi Akan Tangkap Mafia Sewa Rusun)

Adapun Ridha dan Yuswil ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri Jakarta atas kasus dugaan penyelewengan pengadaan CCTV di Monumen Nasional tahun anggaran 2010. Saat itu Ridha masih menjabat Kasie Sistem Informasi dan juga Ketua Panitia Lelang Pengadaan Barang dan Jasa. Sedangkan Yuswil menjabat Kasudin Kominfo Jakarta Pusat.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “Ahok: Mafia di DKI Ibarat Jeruk Makan Jeruk

  1. Farik Pembasmi Rayap
    March 3, 2014 at 7:12 pm

    Makanya jakarta dari dullu tdk maju………………..

  2. abah+enjum
    March 3, 2014 at 10:07 pm

    Korupsi adalah tanda ketamakan manusia, orang yang serakah dan cinta uang,sehingga menjadi hamba uang ,Korupsi identik dengan mencuri,korupsi di pemprov DKI sdh sistemik,mungkin klo dipecat yg korupnya tinggal 10 % sisa pegawai pemprov DKI

  3. James
    March 4, 2014 at 12:17 am

    Hidup Koruptor !!! Merdeka !!!

Leave a Reply to Farik Pembasmi Rayap Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *