China menangkap tiga terduga teroris yang melakukan penusukan di sebuah stasiun kereta api di barat daya kota Kunming. 29 orang tewas dalam serangan tersebut serta melukai 130 orang lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Keamanan Publik dan dilansir kantor berita resmi Xinhua. Penangkapan tersebut menambah daftar tersangka yang telah dilumpuhkan sebelumnya. Total keseluruhan berjumlah delapan orang tersangka.
Sebelumnya polisi menembak mati empat tersangka penyerangan serta melumpuhkan seorang perempuan dari kelompok teroris yang menamai diri mereka di bawah kepemimpinan Abdurehm Kurban.
Dalam serangan tersebut sebanyak 20 orang korban dinyatakan masih dalam konsisi kritis. Warga Kunming antri untuk mendonorkan darah mereka bagi korban serangan yang terjadi Sabtu (1/3/2014) malam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qin Gang menyatakan, pihaknya menemukan beberapa bendera kelompok Turkestan Timur di tempat kejadian. Bendera tersebut merupakan kelompok pemberontak yang ada di wilayah Xinjiang dan dihuni oleh minoritas suku Uighur. Mereka menginginkan hak otonomi dari penguasa di Beijing.
Bulan Oktober lalu separatis Xinjiang juga dituding sebagai pelaku dibalik kejadian penabrakan sebuah mobil dengan sasaran sekelompok warga di pinggir Lapangan Tiananamen di Beijing dan mengakibatkan lima orang tewas.
Penjagaan diperketat di sekitar stasiun Kunming di Provinsi Yunan, China. Selain itu, pasukan militer dikerahkan di lokasi pembantaian.
yakin bakal di Hukum Mati nih !!!