Siapa yang mau ngejual. Saya rasa ada salah pengertian.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subiantomenyatakan, ada empat BUMN yang bakal dijual oleh pemerintahanJokowi– JK. Prabowo mengaku telah mendapat laporan soal rencana privatisasi empat BUMN tersebut.
“Saya dapat laporan ada empat BUMN kita yang mau diprivatisasi,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara ‘Pelantikan Pengurus PusatPartai Gerindra‘, di Kantor DPP Gerindra, Jakarta.
Prabowo mengatakan, empat BUMN yang akan dijual itu yakni; Jasa Marga, Aneka Tambang, Waskita Karya, dan Adhi Karya. ” Jasa Marga, tinggal duduk saja dapat uang kenapa mau diprivatisasi,” kata Prabowo berapi-api.
Atas dasar itu, kompetitor Jokowi saat pemilu presiden tersebut menginstruksikan kader partainya untuk menentang penjualan BUMN tersebut.
“Kita harus menjaga kekayaan kita jangan dilepas,” katanya.
Pemerintah pun memberikan tanggapan atas tudingan Prabowo ini. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan konsep privatisasi 4 perusahaan pelat merah oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan bentuk kesalahan pengertian.
Dirinya menjelaskan bahwa yang betul adalah 4 BUMN tersebut akan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui skema right issue atau penerbitan saham terbatas.
Artinya saham right issue ini akan dibeli pemerintah dari alokasi dana PMN dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015. Imbasnya kepemilikan saham pemerintah di perusahaan tersebut justru akan lebih besar dan dominan.
“Siapa yang mau ngejual. Saya rasa ada salah pengertian. Nah, penyertaan modal ini memastikan bahwa kepemilikan negara tidak akan berkurang malah kemungkinan besar akan bertambah. Itu dasarnya. Jadi ada salah pengertian. Pikirnya apa yang mau dijual,” ujarnya saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang, di Jakarta. “Jadi jangan ada miskonsepsi. Right issue, kami nggak menjual kepemilikan saham pemerintah justru struktur modal pemerintah tetap mayoritas,” kata pria akrab dipanggil Kiki itu.
Pertanyaannya saat ini, siapa ‘pelapor’ yang mengatakan rencana penjualan BUMN ini kepada Prabowo? Jika kita melihat ke belakang, belum lama ini Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon sempat meradang saat beredar kabar rencana penjualan gedung BUMN.
Pria yang juga menjadi wakil ketua DPR ini menganggap aneh alasan Menteri BUMN Rini Soemarno yang berniat jual gedung kementerian BUMN.
“Kalau masalah penjualan itu menurut saya cara berpikirnya terbalik. Seharusnya Meneg BUMN itu cara berfikirnya kreatif. Kalau hanya menjual seperti itu, jangan-jangan sebentar lagi BUMN mau dijualin,” kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta.