Kedua pelaut berkewarganegaraan Indonesia tersebut hingga kini masih belum ditemukan.
Kapal nelayan Korea Selatan, Oyang 70, yang tenggelam di sekitar perairan Selandia Baru pada Rabu pagi waktu setempat, juga memuat dua kru asal Indonesia.
Seperti dilansir oleh tvnz.co.nz, kedua pelaut berkewarganegaraan Indonesia tersebut hingga kini masih hilang dan belum ditemukan. Mereka diduga tenggelam.
Hal yang sama juga terjadi pada kapten kapal yang berkewarganegaraan Korea Selatan. “Kru Oyang 70 terdiri dari warga negara Indonesia, Filipina, Korea atau Cina,” ujar Maryan Street, anggota parlemen dari Partai Buruh.
Ia menjelaskan, saat Oyang 70 tenggelam sekitar 700 km dari perairan timur Dunedin, ada sembilan kapal yang terdapat di tempat pembiakan ikan terdekat, Southern Blue Whiting.
“Namun hanya satu kapal yang dimiliki Selandia Baru dan diawaki oleh warga kami, yakitu kapal Amaltam Atlantis dari Nelson. Kapal itulah yang kemudian segera menuju lokasi tenggelamnya Oyang 70, dan menyelamatkan 45 kru,” kata Street.
Ia menambahkan, Amaltam Atlantis adalah satu-satunya kapal yang saat itu dilengkapi dengan perahu penyelamat yang layak.
Meskipun berhasil menyelamatkan 45 kru, tapi 6 kru lainnya tewas, dan 2 kru asal Indonesia masih berstatus hilang. Para korban yang berhasil selamat kemarin tiba di Lyttelton, dan dua di antaranya telah dimintai keterangan oleh Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru.
Para penyelidik mempertanyakan kepada korban, kenapa kapal nelayan Oyang 70 tenggelam tanpa peringatan apapun. Mereka pun akan memulangkan para korban yang selamat pada Senin pekan depan
Related Posts
