PT Dirgantara Indonesia akan memproduksi 12 pesawat.
PT Dirgantara Indonesia melakukan terobosan. Untuk pertama kalinya, perusahaan itu akan memproduksi sendiri pesawat komersial. Pesawat itu dinamakan Nusantara 219 atau N219.
Rencananya, pesawat itu diterbangkan pertama kali pada Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia, 17 Agustus 2015. Saat ini, proses pembuatan sudah dimulai.
PT DI menargetkan, akan ada 12 pesawat yang diproduksi. Di tahap awal, PT DI baru memproduksi dua pesawat. Jika berhasil, baru setahun kemudian ditargetkan menjadi 12 pesawat.
Pesawat-pesawat itu nantinya akan dijadikan alat transportasi khususnya untuk kawasan Indonesia Timur, seperti Papua, Wamena, dan beberapa kepulauan terpencil yang sulit dijangkau melalui darat.
Ukuran pesawat yang diproduksi kecil, mirip dengan pesawat angkut Codiak buatan Amerika Serikat. PT DI bahkan telah membeli pesawat itu untuk perbandingan. Codiak juga yang nantinya akan menjadi pesawat pengiring saat N219 pertama diterbangkan di Indonesia.
Namun Budi Santoso, Direktur PT DI yakin, N219 akan lebih canggih ketimbang Codiak. Sebab, pesawat itu punya dua mesin dan kapasitas penumpangnya bisa mencapai 19 orang.
Soal harga, Budi menjelaskan N219 akan dipasarkan dengan harga murah. Yakni, US$5 juta atau sekitar Rp58,4 miliar. Kata Budi, itu lebih murah daripada membeli pesawat yang sama dari negara lain.
semoga saja kualitasnya kualitas setaraf International hingga dapat di pasarkan kepasar Dunia !!! bukan hanya 5 tahunan ambruk !!!
Keren!